Analisis Rekam Medis Penyalahgunaan Napza berdasarkan Karakteristik Individu dengan menggunakan Teknik Decision Tree Algoritma C4.5
Abstract
Latar Belakang, kasus penyalahgunaan napza semakin tahun terjadi peningkatan yang signifikan hal ini juga mempengaruhi rehabilitasi penyalahgunaan napza sebagai tempat perawatan pasien kasus penyalahgunaan napza, untuk itu dibutuhkan rekam medis dengan jumlah yang banyak, kemudian dari hal ini peneliti tertarik untuk meneliti rekam medis dengan menggunakan teknik data mining C4.5.
Tujuan, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rekam medis penyalahgunaan napza berdasarkan karakteristik individu dengan menggunakan teknik Decision tree dengan algoritma C4.5 di Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Tanah Merah Samarinda.
Metode, metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, kemudian sampel yang digunakan adalah rekam medis pada tahun 2016-2019 dengan melihat karakteristik individu penyalahgunaannapza. Analisa data menggunakan aplikasi software Rapid Miner 9.6.0 dengan teknik decision tree algoritma C4.5 dengan jumlah sampel 577 rekam medis.
Hasil dan Kesimpulan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa akar dari pohon keputusan adalah kategori usia pasien yang dimana jumlah terbanyak adalah kategori dewasa awal (26-35 th) (259 pasien) pada Balai Rehabilitasi BNN, yang kemudian diikuti oleh jenis kelamin laki-laki (562 pasien), pendidikan SMA (308 pasien), dan pekerjaan yang tidak bekerja (231 pasien) sebagai cabang pohon keputusan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakteristik responden penyalahgunaan napza seperti usia, pendidikan, dan pekerjaan sangat berpengaruh sebagai faktor terjadinya penyalahgunaan napza. Peneliti menyarankan untuk sosialisasi bahaya napza kepada masyarakat dengan berbagai kalangan dapat lebih sering dilaksanakan dan untuk algoritma ini dapat diaplikasikan serta dikembangkan ke berbagai objek.