Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Inap di RSUD I.A Moeis Samarinda Tahun 2016
View/ Open
Date
2016-08-05Author
Ramadani, Sahril
Hansen
Winarti, Yuliani
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Dengan bertambahnya angka harapan hidup bangsa Indonesia, perhatian masal kesehatan beralih dari penyakit infeksi kepenyakit degenerative. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degenerative yang makin bertambah jumlahnya. Pada tahun 2011, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus di dunia terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes melitus.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan gaya hidup dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah I.A Moeis Samarinda.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deksriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tekhnik Purposive Sampling dimana tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi yang dapat mewakili karakteristik populasi, dimana jumlah populasi pada penelitian ini adalah 350 orang dengan sampel sebanyak 75 orang. Data analisis dengan menggunakan uji Chi-Square, dengan α 0,1.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian dengan uji Chi-Square pada 2 variabel menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan (p=0,008) dan aktivitas fisik (p=0,087).
Simpulan dan Saran : Bagi Instansi Rumah Sakit melalui petugas kesehatan lebih aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara memberikan penyuluhan tentang masalah kesehatan khususnya dalam hal gaya hidup dimana pentingnya pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang aktif, serta bagi masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin terhadap kejadian diabetes melitus. Dalam hal ini lebih mengatur dan memperbaiki pola makan serta menerapkan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang lebih aktif untuk mengurangi risiko terkena diabetes melitus, dan bagi peneliti selanjutnya mampu membahas lebih spesifik mengenai penyebab atau faktor yang mampu mempengaruhi terjadinya penyakit diabetes melitus, dan lebih banyak membaca refrensi terkait penyakit tersebut dan lebih banyak mencari informasi baru tentang penyakit diabetes melitus.