Keterlibatan Masyarakat Sipil (GPPAC) Dalam inisiasi Proses Perdamaian di Semenanjung Korea
View/ Open
Date
2018-01-28Author
Paramitha, Devy Indah
Sumertha, I Gede
Astawa, I Nyoman Astawa
Metadata
Show full item recordAbstract
Lingkungan geopolitik yang semakin fluktuatif menjadikan Semenanjung Korea rawan terjadi perang sehingga perlu upaya resolusi konflik ditengah proses perundingan dan dialog melalui track I yang sudah tidak lagi efektif sejak Korea Utara keluar dari six party talk di tahun 2009. Keterlibatan masyarakat sipil (GPPAC) dalam proses resolusi konflik di Semenanjung Korea melalui pendekatan track II merupakan alternatif penyelesaian sebagai upaya preventive agar konflik tidak tereskalasi dan
mengakibatkan ketidakstabilan keamanan kawasan dan global. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data pendukung yakni data primer berupa wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka serta hasil seminar dan forum group discussion. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa keterlibatan masyarakat sipil dalam inisiasi proses perdamaian di semenanjung Korea dilakukan dengan menyasar grassroot melalui dialog berkala serta berbagai macam interkasi lain yang sifatnya p to p approach yang bertujuan untuk menumbuhkan
kembali “cheong” atau “we-ness” pihak yang berkonflik. Meskipun demikian, dalam pelaksanaanya keterlibatan sipil masih belum optimal karena harus menghadapi berbagai macam dinamika antara lain kuatnya memori kolektif pihak berkonflik, semakin menurunnya dukungan generasi muda khususnya di Korea Selatan, masalah terkait pendanaan, dan kuatnya pengaruh Amerika Serikatdi Semenanjung Korea. Kata Kunci: Masyarakat Sipil, GPPAC, Proses Perdamaian, Resolusi Konflik, Semenanjung Korea