Pengaruh Terapi Range of Motion (ROM) terhadap Peningkatan Kekuatan Otot pada Pasien Stroke: Literature Review
Abstract
Latar Belakang: Stroke merupakan gangguan suplai darah pada otak yang biasanya terjadi karena pecahnya pembuluh darah atau adanya sumbatan karena gumpalan darah. Tanda dan gejala pada pasien stroke biasanya mengalami kelumpuhan pada wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas(pelo), perubahan kesadaran, gangguan penglihatan dan lain-lain. Salah satu terapi komplementer yang dapat membantu pemulihan untuk peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke yaitu terapi Range Of Motion (ROM). Tujuan: Literature review ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi Range Of Motion (ROM) terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Metode: Literature review ini menggunakan database Google Scholar, PubMed, dan ProQuest dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Pada tahap awal pencarian dengan keyword : “Range of Motion” AND “Extermity” AND “Muscle Strength” AND “Kemampuan gerak” AND ”Kekuatan otot” AND “Stroke” AND “Stroke rehabilitation”. Pencarian jurnal/artikel dimulai pada tanggal 6-11 Juli 2020. Hasil: Berdasarkan hasil dari penelitian literature ini menunjukkan bahwa dari 10 jurnal yang terdiri dari 5 jurnal nasional dan 5 jurnal internasional didapatkan hasil dari keseluruhan jurnal bahwa terapi Range of Motion (ROM) menunjukkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Kesimpulan: Dari 10 jurnal/artikel yang diriview diketahui bahwa Range of Motion (ROM) efektif dalam meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke. Kata kunci : Range of Motion, Peningkatan kekuatan otot, Stroke