Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Penurunan Nyeri pada Cedera Kepala Ringan yang dirawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat (Literature Review)
Abstract
Cidera kepala ringan adanya trauma pada kepala dengan GCS: 14-15 (sadar penuh) tidak kehilangan kesadaran, mengeluh pusing dan nyeri akut, hematoma, dan laserasi. Salah satu gejala dari peningkatan tekanan intrakranial saat cedera kepala ringan adalah adanya nyeri kepala. Skala nyeri pada pasien cidera kepala ringan dapat dilakukan dengan terapi non farmakologik seperti slow deep breathing. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh slow deep breathing terhadap penurunan nyeri pada cedera kepala ringan yang di rawat di ruang Instalasi Gawat Darurat. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review. Kriteria inklusi meliputi populasi yaitu pasien cedera kepala ringan yang di rawat di ruang Instalasi Gawat Darurat, intervensi yaitu slow deep breathing, outcomes yaitu penurunan nyeri pada cedera kepala ringan, desain yaitu quasy eksperimental, randomized control trial, systematic review, tahun publikasi di atas 2015 dan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Studi literature pada jurnal penelitian ditemukan seluruhnya ada pengaruh slow deep breathing terhadap penurunan nyeri pada cedera kepala ringan yang di rawat di ruang Instalasi Gawat Darurat. Mekanisme latihan slow deep breathing dalam menurunkan skala nyeri akut pada pasien cedera kepala ringan sangat terkait dengan pemenuhan kebutuhan oksigen pada otak melalui peningkatan suplai dan dengan menurunkan kebutuhan oksigen otak. Latihan slow deep breathing merupakan tindakan yang dapat meningkatkan suplai oksigen dan menurunkan kebutuhan oksigen otak, sehingga terjadi keseimbangan oksigen otak. Slow deep breathing merupakan tindakan yang disadari untuk mengatur pernapasan secara dalam dan lambat. Napas dalam lambat dapat menstimulasi respons saraf otonom melalui pengeluaran neurotransmitter endorphin yang berefek pada penurunan respons saraf simpatis dan peningkatkan respons parasimpatis.