Analisis Praktik Keperawatan pada Kasus Gagal Ginjal Kronik Intervensi Inovasi Slow Deep Breathing dan Alternate Nostril Breathing terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hemodialisis
Abstract
Latar Belakang, penderita gagal ginjal kronik, hampir selalu disertai dengan hipertensi, sebab hipertensi dan penyakit ginjal kronik merupakan dua hal yang selalu berhubungan erat. Hipertensi sendiri adalah peningkatan tekanan darah yang diakibatkan oleh berbagai faktor salah satunya kelebihan volume cairan dan tingkat stress pada pasien gagal ginjal. Tujuan, untuk melakukan analisis terhadap kasus kelolaan dengan klien Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan inovasi tindakan Slow deep breathing dan Alternate nostril breathing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hemodialisis. Metode, metode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus, dimana penulis memberikan asuhan keperawatan homecare kepada klien dan melakukkan inovasi tindakan Slow deep breathing dan Alternate nostril breathing selama 3 hari berturut-turut. Pengumpulan tekanan darah dilakukan pengukuran sebelum dan setelah tindakan untuk mengetahui pengaruh intervensi Slow deep breathing dan Alternate nostril breathing. Hasil, terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah klien sebelum dan setelah pemberian tindakan inovasi Slow deep breathing dan Alternate nostril breathing yaitu pada hari pertama tekanan darah klien 220/90 mmHg setelah dilakukan intervensi menjadi 190/80 mmHg, kemudian pada hari kedua tekanan darah klien sebelum dilakukan intervensi yaitu 210/100 mmHg setelah dilakukan intervensi menjadi 190/80 mmHg, dan hari ketiga tekanan darah klien sebelum dilakukan intervensi yaitu 200/90 mmHg setelah dilakukan intervensi menjadi 180/70 mmHg. Kesimpulan, dari hasil observasi menunjukkan bahwa tindakan inovasi Slow deep breathing dan Alternate nostril breathing dapat menurunkan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik dengan hipertensi.