Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Anak Balita yang Mengalami ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau biasa disebut dengan ISPA, merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan. Menurut WHO 2020 ISPA merupakan penyebab utama kematian terbesar disunia dengan menduduki urutan ke 3 didunia, dimana 98% % kematian tersebut disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah, dan menjadi penyebab utama angka kematian tertinggi pada kelompok bayi dan balita. Tujuan : Penilitian ini bertujuan untuk menegtahui efektifitas fisioterapi dada terhadap pengeluaran secret pada obstruksi jalan nafas klien anak balita dengan ISPA selama 3 hari. Metode : Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara dengan subyek studi kasus adalah 1 orang klien yang mengalami ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan setelah dilakukannya tindakan fisioterapi dada didapatkan hasil pada hari pertama napas sesak, batuk berdahak, masih terdapat penumpukkan sputum pada area paru, suara napas ronchi, RR:28×/menit, N:123×/menit, pada hari kedua sesak napas sedikit berekurang,masih terdapat suara ronchi, masih terdapat sputum, RR:30x/menit, N:123×/menit, jumlah sputum:3 - 5 ml, berwarna putih, dengan konsistensi kental (mukoid), pada hari ke tiga didapatkan hasil sesak berkurang, batuk berdahak berkurang, masih terdapat penumpukan sputum, warna sputum putih bening, dengan jumlah 3ml, dengan konsistensi cair, RR:29x/menit, N:120×/menit. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa dari tindakan keperawatan yang dilakukan oleh peneliti pada klien yang mengalami bersihan jalan napas tidak efektif dengan tindakan inovasi fisioterapi dada sangat membantu dalam mengeluarkan penumpukan sekret pada klien.