Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Hipertensi dengan Intervensi Inovasi Teknik Kombinasi Brisk Walking Exercise dengan Pemberian Jus Mentimun terhadap Penurunan Tekanan Darah
Abstract
Hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang sering muncul pada lansia, dengan peningkatan sistolik lebih dari 150 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg, tekanan sistolik 150-155 mmHg dianggap masih normal pada lansia (Sudarta, 2013). Hipertensi merupakan keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yamg dapat mengakibatkan peningkatan angka morbiditas dan mortalitas, tekanan darah fase sistolik 140 mmHg menunjukkan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90 mmHg menunjukkan fase darah yang kembali kejantung (Triyanto, 2014). Menurut the American College of Sports Medicine, olahraga atau aktivitas fisik dengan intensitas sedang, seperti berjalan cepat dapat menurunkan mortalitas penderita gangguan kardiovaskuler seperti hipertensi. Brisk Walking Exercise merupakan salah satu bentuk latihan aerobik dengan bentuk latihan aktivitas sedang pada pasien hipertensi dengan teknik jalan cepat (Niederhoffer KG,2009 dalam Sonhaji dkk, 2020). Buah mentimun mempunyai sifat hipotensif (menurunkan tekanan darah), karena kandungan air dan kalium dalam mentimun akan menarik natrium kedalam intraseluler dan bekerja dengan membuka pembuluh darah (vasodilatasi) yang dapat menurunkan tekanan darah (Beevers, 2007 dalam Christine dkk, 2021). Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganasilis intervensi inovasi terapi brisk walking exercise dengan pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Menggunakan standar prosedur operasional (SOP) brisk walking exercise dengan pemberian jus mentimun. Pada tanggal 06 Desember 2021 didapatkan hasil akhir dari pengukuran yaitu TD: 140/95 mmHg menjadi 125/80 mmHg didapat penurunan sistol sebesar 15 mmHg dan diastol sebesar 15 mmHg, Nadi: 69x/menit menjadi 77x/menit, RR: 18x/menit menjadi 22x/menit, dan Suhu: 36,3oc menjadi 36,7oc, pada jam 16.00 TD: 150/100 mmHg menjadi 135/80 mmHg didapat penurunan sistol sebesar 15 mmHg dan diastol sebesar 20 mmHg, Nadi: 68x/menit menjadi 70x/menit, RR: 24x/menit menjadi 22x/menit, Suhu 36,4oc menjadi 36,3oc. Analisis menunjukkan adanya perubahan yang meningkat baik pada hasil observasi tanda-tanda vital sebelum dan sesudah intervensi