Analisis Praktik Klinik Keperawatan dengan Intervensi Common Cold Massage Therapy pada Anak dengan ISPA Non Pneumonia untuk Mengurangi Batuk Pilek di Wilayah Muara Pahu
Abstract
Di Indonesia penyebab kematian kedua pada anak setelah penyakit diare adalah penyakit ISPA. Penyakit ISPA merupakan 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Kemenkes mencatat 277 kematian yang disebabkan oleh ISPA pada tahun 2019. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. ISPA disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. ISPA akan menyerang host apabila kekebalan tubuh atau immunologi menurun. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan menganalisis intervensi common cold massage therapy sebagai terapi komplementer untuk mengurangi gejala batuk pilek dan memberikan rasa nyaman pada anak di wilayah Muara Pahu. Hasil analisa menunjukkan adanya perubahan yang dialami anak setelah diberikan intervensi common cold massage therapy selama 3 hari, pada hari pertama anak merasa nyaman dan masih batuk pilek dengan produksi sputum sebanyak 2 cc, pada hari kedua anak merasa nyaman dan pilek berkurang namun masih batuk dengan produksi sputum sebanyak 3 cc dan pada hari ketiga anak tidur dengan nyaman dan tidak pilek namun masih batuk dengan produksi sputum sebanyak 6 cc. Dengan adanya perubahan setelah dilakukannnya common cold massage therapy, maka terapi ini dapat dilakukan sebagai terapi komplementer untuk mengurangi gejala batuk pilek dan memberikan rasa nyaman pada anak.