Show simple item record

dc.contributor.authorDarmawan, Awal
dc.contributor.authorAgustin, Rinellya
dc.date.accessioned2019-02-27T00:54:50Z
dc.date.available2019-02-27T00:54:50Z
dc.date.issued2015-03-19
dc.identifier.citationAndrew RL Medford, Justin CT Pepperell (2003), Management of spontaneous pneumothorax compared to British Thoracic Society (BTS) guidelines: a district general hospital audit, Pages 291-298, diakses tanggal: 1 Maret 2015. Anonymous (2008), Askep Pemasangan WSD.www.scribd.com, diakses tanggal: 1 Maret 2015. Army Effendi, Ridwan Ibrahim dan Mubarok (1999), Insidensi Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit. Mediku.5-9. Ditjen Yanmed-Depkes RI (1993), Petunjuk Penyusunan Pedonian Pengendalian Infelcsi Nosokomial Rumah,Sak. Depkes RI. Jakarta. Dongoes, Marylin E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. EGC. Jakarta. Evelyn C. Pearce, 2001 , Anatomi dan fisiologi untuk parademis . PT. Gramedia, Jakarta Hartmann dan Ovington (1999), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 vol. 1. EGC. Jakarta. Hestina (2012), Perawatan luka modern, InWCCCA. Jakarta. Hudak & Gallo (1996), Keperwatan Kritis Pendekatan Holistik Edisi VI, Jakarta: PenerbitBuku Kedokteran ECG. J. Brooks (2004), Jurnal Keperawatan Luka, diakses tanggal: 1 Maret 2015, dikutip dari http:// www.internurse.com / cgi-bin / go.pl / library / abstract.html?uid=26585 Kumala, Poppy et all (1998), Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 25. Jakarta : EGC. Mansjoer (2000), Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga, jilid 2. Media Aesculapius. Jakarta. Misnadi Orly (1994), Situasi Infeksi Nosokomial di beberapa negara masa lampau dan kini. Majalah Kesehatan Nomor I Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. M. Jones, L. San Miguel (2006), Journal Of Wound Care, diakses tanggal: 1 Maret 2015 dikutip dari http: // www. internurse.com / cgi-bin / go.pl / library / abstract.html?uid=26886 M. L. Kjaer, dkk (2005), Journal of Wound Care. diakses tanggal: 1 Maret 2015, dikutip dari http: // www.internurse.com / cgi-bin / go.pl / library / abstract.html?uid=26760 Maryani (2012), Pada seminar keperawatan luka modern, Samarinda, Kalimantan Timur. Muttaqin, Arif (2008), .AsuhanKeperawatan pada klien dangan gangguan system pernapasan. Jakarta:Salemba Medika NANDA International (2012-2014), Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi, Jakarta: EGC. NIC-NOC (1992-2008), fifth Edition, Editors: Sue Moorhead, PhD, RN, dkk, The University of Iowa: Mosby. Rosyadi (2008), Perawatan Luka Modern, diakses tanggal: 1 Maret 2015, http://www .scribd.com/doc/52962875/perawatan-luka. RSUD Kota Semarang (2013), Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial. Panitia Pengendalian Infeksi Nosokornial. Semarang. Medical Record RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda (2015), dengan Jumlah pasien pneumotraks mulai Januari 2012 sampai dengan Januari 2014: 10 orang. Manual Updating. Slamet Suyono (2001), Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta : EGC. Sudoyo, Aru W. (2006), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II Ed. IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1003
dc.description.abstractLatar belakang: Insidens pneumotoraks sedikit diketahui, karena episodenya banyak yang tidak diketahui. Pria lebih banyak dari pada wanita dengan perbandingan 5:1. pneumotorak spontan primer (PSP) sering juga dijumpai pada individu sehat, tanpa riwayat penyakit paru sebelumnya. PSP banyak dijumpai pada pria dengan usia antara 20 dan 40. salah satu penelitian menyebutkan sekitar 81% kasus PSP berusia kurang dari 45 tahun. Seaton dkk melaporkan bahwa pasien tuberculosis aktif mengalami komplikasi pneumotorak sekitar 2,4% dan jika ada kavitas paru komplikasi pneumotoraks meningkat lebih dari 90%. (Barmawy. H). Di Olmsted country, Minnesota, amerika, meiton et al melakukan penelitian selama 25 tahun pada pasien yang terdiagnosis sebagai pneumotoraks, didapatkan 75 pasien karena trauma, 102 pasien karena iatrogenic dan sisanya 141 pasien karena pneumotoraks spontan. Dari 141 pasien tersebut 77 pasien PSP dan 64 pasien PSS. Pada pasien pneumotorak spontan didapatkan angka incident sebagai berikut: PSP terjadi pada 7,4 per 100.000 pertahun untuk pria dan 2,0 per 100.000 tahun untuk wanita. (Barmawy. H). Sedangkan insiden di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda didapatkan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yaitu tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 hanya didapatkan 10 pasien yang menderita pneumotoraks dimana 6 orang penderita meninggal dunia dan yang lainnya lagi dinyatakan sembuh. Dilihat dari data-data di atas maka pneumotoraks merupakan penyakit yang sangat jarang terjadi sehingga dalam penanganannya cukup jarang dilakukan dan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian di rumah sakit, kondisi ini sangat menarik perhatian penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang perawatan pasien dengan pneumotoraks ini. Untuk itu penulis mengangkat judul KIAN ini ”Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada pasien pneumotoraks di ruang Intensive Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015”Permasalahan utama KIAN: Diagnosa yang dibahas oleh penulis adalah resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif.Intervensi utama KIAN: Perawatan luka menggunakan modern dresing pada pasien pneumotoraks post operasi dan pemasangan WSD di ruang ICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.Hasil utama KIAN: Perawat ICU belum melakukan perawatan luka secara modern dikarenakan belum pernah mengikuti seminar dan pelatihan-pelatihan tentang perawatan luka modern dan juga belum tersedianya sarana dan prasarana khususnya balutan luka modern di ruang ICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPneumotoraksid_ID
dc.subjectWSDid_ID
dc.subjectModern dresingid_ID
dc.subjectPengetahuanid_ID
dc.subjectMotivasi perawatid_ID
dc.subjectSarana dan prasarana modern dressingid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada pasien pneumotoraks di ruang Intensive Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Nursing Practice in patients with pneumothorax in the Intensive Care Unit of Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Hospital 2015id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record