Show simple item record

dc.contributor.authorNirtaya, Lutvi Dhika
dc.contributor.authorIsmahmudi, Ramdhany
dc.date.accessioned2019-02-27T01:08:06Z
dc.date.available2019-02-27T01:08:06Z
dc.date.issued2015-08
dc.identifier.citationAsih dan Effendy, (2003). Keperawatan Medikal Bedah: Klien dengan gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: EGC Ayres Jon, (2003), Asma. Dian Rakyat: Jakarta Brandshaw, L. (2010). Disease Focus: Occupational Asthma: How To Help The Wheezy Workers. The British Journal of Primary Care Nursing Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. (2009). Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta: Departeman Kesehatan R.I Fitrianti N. (2015). Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Asma Dengan Latihan Pernapasan Pursed Lips Breathing Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD. Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015. KIAN. Tidak Dipublikasikan. Holland, A.E., Hill, C.J., DonaldMc, C.F. (2012). Breathing exercises for chronic obstructive pulmonary disease. The Cochrane Collaboration and published in The Cochrane Library Ignatavicius, D.D & Workman, M.L (2010). Medical Surgical Nursing: Critical Thinking Of Coolaborate Care. Sixth Edition. Volume 1. USA: Saunders Elsevier. Junaidi, I. 2006. Alergi dan Asma. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populler, Gamedia. Jakarta. Kumoro, D. (2008). Pengaruh Pemberian Senam Asma Terhadap Frekuensi Kekambuhan Asma Bronkial. Skripsi. UMS Lewis, S.L., Heitkemper, M.M., Dirksen, S.R., O’brien, P.G & Bucher, L. (2007). Medical Surgical Nursing: Assesment and Management of Clinical Problems. Sevent Edition. Volume 2. Mosby Elsevier. Lutzker, L.A., et al., (2010). Prevalence of Work- Related Asthma in Michigian, Minnesota and Oregon. Jurnal of Asthma Natalia, D. (2007). Efektifitas Pursed Lips Breathing Dan Tiup Balon Dalam Peningkatan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pasiean Asma Bronchiale Di RSUD Banyumas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan NANDA. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC-NOC Media Hardi: Yogyakarta Nikmah, Purba, Deli. (2012). Efektifitas Incertive Spirometry dengan Latihan Pernafasan Diafragma terhadap Fungsi Paru, Kapasitas Fungsional, dan Kualitas Hidup Penderita Asma Bronkial Alergi Oemiyati dan Alwi. (2009). Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap penyakit asma di Indonesia. Jurnal Penyakit Tidak Menular Indonesia. Volume 1.1.2009. http: isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11091218_2085-6784.pdf. Diakses tanggal 25 Agustus 2015. Prihandiono, Aryani, Yuli. (2010). Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Diafragma Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Primer Di Instalasi Rawat Jalan Jantung Rsud Dr. Harjono Ponorogo. Jurnal keperawatan. Apps.um-surabaya.ac.id/jurnal/download.php?id=158. Diakses tanggal 18 Agustus 2015 Rengganis, I. (2008). Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkhial. Majalah Kedokteran Indonesia, 58 (11), 444-453 Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Indonesia Smeltzer & Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Vol 1. Jakarta: EGC Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Vol 1. Jakarta: EGC Sundaru, H. (2007). Asma: Apa Dan Bagaimana Pengobatannya. Edisi VI. Jakarta: Gaya Baru Tierney, L.M., McPhee, S.J & Papadakis, S. (2002). Diagnosis Dan Terapi Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Salemba Medika Windarti, Rini. (2011). Pengaruh Diafrragmatic Breathing Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Asma. Karya Tulis Ilmiah.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1016
dc.description.abstractAsma adalah penyakit gangguan inflamasi kronik pada jalan nafas, inflamasi kronik ini dapat menyebabkan peningkatan hiperresponsif jalan nafas yang ditandai dengan wheezing, sulit bernafas, dada terasa berat ( dada sesak) dan batuk, terutama terjadi pada malam hari atau menjelang pagi. Hiperresponsif jalan nafas terjadi karena konstriksi otot bronkial yang lembut yang menyebabkan penyempitan jalan nafas kearah luar. Inflamasi jalan nafas dapat memicu hiperresponsif bronkiola dan banyak orang dengan asma mempunyai maslah yang sama setiap saat. Obstruksi jalan nafas yang makin parah bisa berakibat fatal. Lebih dari 5000 kematian diakibatkan oleh asma akut terjadi di USA setiap tahun Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada 3 bulan terakhir tahun 2015 di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) didapatkan data pasien yang menderita Asma sebanyak 313 orang. Karya Ilmiah akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi Diafragmatic Breathing Exercise pada pasien asma di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Dari hasil Analisa kasus pada pasien asma setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan memberikan diafragma breathing exercise untuk mengurangi sesak nafas pada pasien dengan asma. Sosialisasi tentang manajemen nonfarmakologi diperlukan bagi perawat sehingga dapat diterapkan oleh perawat secara langsung yang diberikan kepada pasien untuk meningkatkan pemberian asuhan keperawatan yang lebih efektif dan efisien.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectDiafragmatic Breathing Exerciseid_ID
dc.subjectAsmaid_ID
dc.subjectSesak Nafasid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Asma Terhadap Pemberian Diafragmatic Breathing Exercise untuk Mengurangi Sesak Nafas Pasien di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice in Asthma Patients on Giving Diafragmatic Breathing Exercise to Reduce Packed Breath of Patients in the Room Installation of Emergency Hospital Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2015id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record