dc.identifier.citation | Arikunto S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta : Rineka Cipta. Ahlquist D,A, and Camilleri M. 2005. Diarrha and Constipation. In: Harrison’s Principles Of Internal Medicine 16th ed. USA: McGraw Hill Depertemen Kesehatan RI. (2007). Profil Kesehatan Indonesia 2007, http://www.depkes.go.id/resources/dowload/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2007.pdf, diakses 17 April 2015. Dinas Kesehatan Kota Kalimantan Timur Tahun 2015. Data 10 Penyakit Tertinggi di Puskesmas Samarinda (28 januari 2015). Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014. Data Jumlah Penyakit Diare di Samarinda. (2 Februari 2015). Depkes RI. 2000. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta: Depkes RI Fuad Hilmi. 2014. Hubungan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Rumah Tangga, Personal Hygiene Ibu Balita dan Kebiasaan Jajan Terhadap Riwayat Penyakit Diare Pada Balita Daerah Sepanjang Aliran Sungai Citarum Di Kelurahan Andir Kec. Baleendah Kab. Bandung. Skiripsi. Indri Astuty. 2009. Kualitas Ait Tanah Di Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Ditinjau Dari Pola Sebaran Escherichia coli. Jurnal Kesehatan 5 (1). 1-7 Irawati, E & Wahyuni, 2011. Gambaran Karakteristik Keluarga Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Tatanan Rumah Tangga Di Desa Karangasem Wilayah Kerja Puskesmas Tanon Ii Sragen. Jurnal. Gaster Vol. 8 No. 2 Mubarak, W. I. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar – Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu Notoatdmojo,S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Puskesmas Sidomulyo. Data Penyakit Diare Puskesmas Sidomulyo Tahun 2014 – 20115. (9 Februari 2015). Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia. No.416 Tahun 1990. Tentang Syarat – syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Simatupang M. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kota Sibolga Tahun 2011, Medan: program pascasarjana Universitas Sumatra Utara Sumantri, SKM. Mkes. 2013, Kesehatan Lingkungan, Kencana Perdana Media Group, Jakarta. Sinthamurniwaty, 2006. Faktor-faktor Resiko Kejadian Diare Akut Pada Balita( Study Kasus di Kabupaten Semarang), Skripsi : Universitas Diponegoro. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Saudin Yuniarno. 2005. Hubungan Kualitas Air Sumur Dengan Kejadian Diare Di Das Solo. Sukoso. 2009. Hubungan Kuantitas Dan Kualitas Air Dengan Kejadian Diare Dan Minat Pelanggan Air Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Bantul Yogyakarta. Tesis, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Suryana, A. 2005. Berbagi WHO. 2013. Diarhea. Available from http://www.who.int/ (Diaskes pada tanggal 10 mei 2015 Wisnu Arya Wardhana. 2005. Dampak Pencemaran Lingkungan. yogyakarta Yudhi Suyudhi Jaya Disastra. 2013. Hubungan Pengetahuan, Kebiasaan Dan Keberadaan Bkteriologis E.coli Dalam Air Minum Dengan Kejadian Diare Pada Konsumen Air Minum Isi Ulang Yang Berkunjung Ke Puskesmas Ciputat. Skripsi | id_ID |
dc.description.abstract | Latar belakang : Diare merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian anak di dunia dan menjadi penyebab kematian kedua setelah pneumonia pada anak dibawah lima tahun, dan dapat berlangsung selama beberapa hari, sehingga tubuh dapat kehilangan cairan yang penting seperti air dan garam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup kebanyakan orang yang meninggal akibat diare karena mengalami dehidrasi berat dan kehilangan cairan.Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan kualitas air bersih dengan insiden penyakit diare di wilayah kerja puskesmas sidomulyo kelurahan sidodamai Samarinda.Metode penelitian : penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah warga RT 27 Kelurahan Sidodamai Samarinda dengan jumlah responden sebanyak 67 responden. Dengan hasil penelitian menunjukkan dari 67 responden diketahui uji fisika air yang memenuhi standar dan tidak diare sebanyak 20 responden dan yang memenuhi standar tetapi diare sebanyak 6 responden. Berdasarkan uji statistik koefisien kontingensi didapatkan nilai sebesar 0,013 nilai ini lebih kecil dari nilai (α) yaitu 0,05. Sedangkan untuk uji mikrobiologi air didapatkan hasil yang memenuhi standar dan tidak diare sebanyak 31 responden dan yang memenuhi standar tetapi diare sebanyak 9 responden dengan nilai 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari nilai (α) yaitu 0,05.Kesimpulan : disimpulkan bahwa terdapat hubungan kualitas air bersih denga insiden penyakit diare di Wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Kelurahan Sidodamai Samarinda | id_ID |