Show simple item record

dc.contributor.authorFitriyana, Fitriyana
dc.contributor.authorWahyuni, Tri
dc.date.accessioned2019-03-12T11:30:43Z
dc.date.available2019-03-12T11:30:43Z
dc.date.issued2015-08
dc.identifier.citationAbdul Rahman. (2014). Hubungan Tindakan Hemodiliasis Dengan Tingkat Kecemasan Pasien di Ruangan Hemodialisa RSUD. Labuang Baji Pemprov Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Volume 4. Adiputra (2011). Pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan menjalani hemodialisa pada penderita Gagal Ginjal Kronik di unit Hemodialisa RSUD Panembahan Senopati Bantul. Thesis. Arliza (2006). Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal Yang Melakukan Terapi Hemodialisa. Program Studi Psikologi. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan. Asmadi. (2008). Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika _______ (2009). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi KebutuhanDasar Klien. Jakarta: Salemba Medika. Baughman, Diane C, (2008), Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku Untuk Brunner dan Suddart, alih bahasa oleh Yasmin Asih, Jakarta: EGC Braden, R., Reichow, S., & Halm, M. A. (2009).The use of the essential oil lavandin to reduce preoperative anxiety in surgical patients. Journal of perianesthesia nursing, 24, 348-355. Blumenfeld,JD, (2008). Primary and Secondary Hypertension. In: Benner, Barry M, editors. The Kidney Volume 2. 8th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. Bharkatiya M, Nema RK, Rathore KS, Panchawat S. (2008). Aromatherapy: Short Overview. International Journal of Green Pharmacy, 2(1):13-16. Buckle, Jane. (2006). Clinical Aromateraphy: Essential Oils in Practice. Jilid Pertama. Edisi Kedua. London: Churcill Livingstone Cahyaningsih. (2011). Hemodialisis (cuci darah). Mitra cendikia press, Jokjakarta Carpenito dan Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Ahli Bahasa Monica. Ester Edisi 10. Jakarta : EGC. Carpenitoid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1060
dc.description.abstractGagal Ginjal Kronik merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi mengingat selain insidens dan pravelensinya yang semakin meningkat. Dialisa adalah tindakan terapi perawatan gagal ginjal terminal. Tindakan ini di sebut terapi pengganti karena berfungsi menggantikan sebagian fungsi ginjal. Terapi pengganti yang sering di lakukan adalah hemodialisis dan peritonealdialisa. Permasalahan psikologis pasien gagal ginjal kronik ditunjukan semenjak pertama kali pasien divonis gagal ginjal. Berkenaan dengan hal tersebut, diperlukan terapi non-farmakologis yang membantu terjadinya penurunan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, salah satu terapi nonfarmakologi Complementary and Alternative Medicine (CAM) yang salah satunya adalah aromaterapi inhalasi lavender. Tujuan penulisan karya tulis akhir ners ini adalah mengetahui efektivitas relaksasi aromaterapi lavender untuk menurunkan kecemasan pasien saat dilakukan hemodialisa. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dari skala kecemasan sedang menjadi kecemasan ringan. Dalam prakteknya pasien yang menjalani hemodialisa rutin memerlukan perawatan berkesinambungan dari waktu kewaktu untuk bisa meningkatkan semangat hidup penderitaid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectGagal Ginjal Kronikid_ID
dc.subjectAromaterapi lavenderid_ID
dc.subjectKecemasanid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Pemberian Aromatherapy Lavender untuk Menurunkan Kecemasan di Ruang Hemodialisa RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda 2015id_ID
dc.title.alternativeAnalysis Nursing Clinical Practice in Patients with Chronic Renal Failure to Reduce the Provision of Lavender Aromatherapy Anxiety in the Hemodialisa A. Wahab Sjahranie Hospital 2015id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record