dc.identifier.citation | American Diabetes Association. (2013). Diabetes Management in Correctional Institutions. Diabetes Care, Volume 36, Supplement 1. Care.diabetesjournals.org. Diperoleh 19 Februari 2015. American Diabetes Association. (2013). Diabetes Care in the School and Day Care Setting. Diabetes Care, Volume 36, Supplement 1. Care.diabetesjournals.org. Diperoleh 19 Februari 2015. American Diabetes Association. (2013). National Standards for Diabetes Self-Management Education and Support. Diabetes Care, Volume 36, Supplement 1. Care.diabetesjournals.org. Diperoleh 19 Februari 2015. American Diabetes Association. (2013). Standards of Medical Care in Diabetes-2013. Diabetes Care, Volume 36, Supplement 1. Care.diabetesjournals.org. Diperoleh 19 Februari 2015. Gilman, A. G. (2008). Dasar Farmakologi Terapi : Insulin, Senyawa Hipoglikemia Oral dan Farmakologi Endokrin Pankreas, Volume 2. Jakarta: EGC. Hariyani, N. (2009). Asuhan Keperawatan pada Klien Ny. N dengan Diabetes Melitus Type II di Ruang Flamboyan RSUD. A.W. Sjahranie Samarinda. KTI, tidak dipublikasikan, Samarinda, Poltekkes Depkes Kaltim, Indonesia. Hariyani, N. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan dan Peran Keluarga dengan Penanganan Hipoglikemia di Rumah pada Pasien Diabetes Melitus di Ruang Interna RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda. Skripsi, tidak dipublikasikan, Samarinda, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah, Indonesia. Kanji, N. (2006). Autogenic Training to Reduce Anxiety in Nursing Student : Randomized Controlled Trial. Journal Complication 2006 Blackwell Publishing Ltd. Manaf, A. (2006). Insulin : Mekanisme Sekresi dan Aspek Metabolisme. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Mathafi. (2013). Pengaruh Relaksasi Otogenik Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang. Semarang. STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Maulana, Mirza. (2008). Mengenal Diabetes Melitus. Yogyakarta : Katahati. Nasution, R.F. (2013). Pengaruh Tehnik Kombinasi Relaksasi Progresif Dan Relaksasi Otogenik Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Di Ruang Rawat Inap Rsij Pondok Kopi Tahun 2013. Jakarta. FIK-UMJ. Poedjiadi, A. (2006). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : UI Press. Pratiwi. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik terhadap Tingkat Kecemasan Orang Tua dengan Anak Retardasi Mental di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yakut Purwokerto. Skripsi, Universitas Jenderal Sudirman. Price, S.A. (2006). Patofisiologi. Volume 2. Jakarta : EGC. Setyawati, A. Dkk. (2010). Pengaruh Relaksasi Autogenik terhadap Kadar Gula Darah dan Tekanan Darah pada Klien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit di Yogyakarta dan Jawa Tengah. www.digilib.ui.ac.id. Sudoyo, dkk. (2009). Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Trisnawati, S.K. Dkk. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5, (1), 6-11. Umam, Y.P.A. (2014). Studi Kasus Tentang Relaksasi Otogenik Terhadap Kadar Gula Darah Dan Tekanan Darah Pada Tn. A Dengan Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Surabaya. Digital Library. Varvogli, L. (2011). Stress Management Techniques : Evidence Based Procedures that Reduce Stress and Promote Health. Health Science Journal 5, Issue. Walk, A. (2006). Global Diabetes. Jakarta : PBPDI. Yunir, E. (2007). Hidup Sehat Dengan Diabetes. Jakarta : FKUI. | id_ID |
dc.description.abstract | Diabetes melitus (DM) suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah. Kejenuhan pasien dalam menjaga kadar gula darahnya agar tetap stabil menyebabkan psikologis pasien juga kurang stabil. Padahal psikologis merupakan salah satu penyebab membuat orang menjadi sakit, sehingga perlunya pencegahan dengan melakukan relaksasi. Relaksasi yang baik bagi kesehatan salah satunya adalah teknik relaksasi autogenik. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisa intervensi teknik relaksasi autogenik dalam penurunan kadar gula darah pada pasien DM dengan hiperglikemia di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD. A.W. Sjahranie Samarinda. Hasil analisis praktik klinik didapatkan ada pengaruh pemberian terapi relaksasi autogenik terhadap penurunan kadar glukosa darah. Sosialisasi tentang teknik relaksasi autogenik diperlukan bagi perawat dalam penanganan hiperglikemia. | id_ID |