Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang Menjalani Hemodialisa dengan Intervensi Inovasi Mengulum Es Batu Terhadap Kelebihan Volume Cairan di Unit Hemodialisa RSUD Taman Husada Bontang Tahun 2016
Abstract
Penyakit ginjal kronik (PGK) atau Chronic Kidney Disease (CKD) adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel dan progresif. Kebanyakan pasien dengan stadium akhir penyakit ginjal (ESRD) yang menjalani hemodialisis (HD) harus menjaga diet cairan dibatasi untuk mencegah kelebihan cairan antara sesi dialisis. Kelebihan cairan beresiko menyebabkan pasien mengalami penambahan berat badan, edema, peningkatan tekanan darah, sesak nafas serta gangguan jantung.Konsekuensi pembatasan cairan yang harus dijalani pasien GGK yang menjalani hemodialisis adalah timbulnya keluhan rasa haus. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Februari 2016 oleh peneliti kepada 3 orang pasien yang sedang menjalani HD di Unit Hemodialisis RSUD Taman Husada Bontang, pada umumnya klien mengatakan mereka mengetahui harus membatasi cairan yang dikonsumsi, namun mereka mengakui bahwa hal itu agak sulit dikarenakan cuaca yang panas membuat mereka sering merasa haus dan minum dalam jumlah yang banyak.Karya ilmiah akhir Ners bertujuan untuk menganalisis intervensi pada pasien CKD on HD dengan pemberian terapi mengulum es batu untukmenurunkan rasa haus pada pasien. Dari hasil analisa kasus pada pasien CKD on HD setelah dilakukan tindakan keperawatan sangat efektif untuk mengatasi atau mengurangi rasa haus pada pasien.Rasa haus pasien menjadi berkurang dari rasa haus berat menjadi rasa haus sedang. Selain itu, IDWG pasien juga berkurang dari 5 kg menjadi 4,5 kg. Sosialisasi tentang pengurangan rasa haus diperlukan bagi perawat sehingga dapat diterapkan oleh perawat secara langsung yang diberikan kepada pasien untuk meningkatkan pemberian asuhan keperawatan yang lebih efektif dan efisien.