Show simple item record

dc.contributor.authorHardiyanti, Siti
dc.contributor.authorDirdjo, Maridi Marsan
dc.date.accessioned2019-03-26T07:40:54Z
dc.date.available2019-03-26T07:40:54Z
dc.date.issued2015-03-17
dc.identifier.citationAllman, Richard M. et al. (2009). Pressure Ulcers, Hospital Complications, and Disease Severity : Impact on Hospital Costs and Length of Stay. Advances In Wound Care. 12(1), 84-93. Anonim. (2013). Cutimed sorbact. Diakses pada 18 Juli 2013. http://www.balutanlukamodern.com/index.php?route=product/product&product_id=57. Anonymous, (1996). Prevalence And Incidence Statistic For Open Wound. (Online).Http://Www.Wrongdiagnosis.Com/O/Openwound/Stats.Htm. Diakses Tanggal 20 Maret 2006. Black, J.M., (2002). Wound Healing dalam Black, J.M. dan Matassarin-Jacobs E.(eds.): Medical Surgical Nursing Clinical Management for Continuity of Care, 5th ed., WB Saunders Company, Philadelphia, h. 426-47. Black, J. dan J.H. Hawk. (2009). Medical surgical nursing: clinical management for positive outcomes. 6th Edition. Saunders: Elsevier. Bryant, Ruth. (2007). Acute & Chronic Wounds; Current Manangement Concept Philadelphia : Mosby Elsevier. Burn Surgery, org (2004). Moist Healing and wound care Including Burns Module, diakses dari : http://www.BurnSurgery.Org/Betaweb/Modules/Mosthealing/part3.Html BSN Medical. (2013). Cutimed sorbact gel. Diakses pada 18 Juli 2013. http://www.bsnmedical.co.uk/en/products/alphabetical-productsearch//cutimedr sorbactr-gel.html Dewi Sartika Lestari Ismail (2012¬) Modern Dressing Improve the Healing Process in Diabetic Wound, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia De Laune, Sue C. (2002). Fundamental of Nursing Standards & Practice. 2nd Edition. Delmar Thomson Learning : United States of America. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran,.(2011. Ekstrak daging lidah buaya mempengaruhi penurunan panjang luka mukosa rongga mulut. Fakultas kedokteran universitas udayana (2013), Efektifitas perawatan luka kaki diabetik menggunakan balutan modern di rsup sanglah denpasar dan klinik dhalia care. Georgina C, Modern Wound Dressings. Nursing Standard, Oct 18-Oct 24, 2000:15,5: Proquest Nursing & Allied Health Search. Oetomo, Ks (2005). Penggunaan Alkohol 70% dibanding Larutan Povidin iodine 10% : Karya Tulis Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Air langga. Osborn, K. Nursing Burn Injuries. Nursing Management; May (2003); 34,5: Proquest Nursing & Allied Health Search Kozier. (2004). Fundamental of nursing: concepts, process and practice. New Jersey: Pearson prentice hall. Madelaine Flanagan, Managing Chronic Wound Pain in Primary Care. Practice Nursing; Jun 23, 2006; 31, 12; ABI/INFORM Trade & Industry Marison Moya,(2004). Manajemen Luka. EGC, Jakarta. Morison, MJ. (2003). Manajemen Luka. Jakarta : EGC. Maureen Benbow, Healing and Wound Classification. Journal of Community Nursing; Sep 2007; 21,9; Proquest Nursing & Allied Health Search NANDA International. (2012). Nursing diagnoses: definitions and classifications 2012-2014. USA: Wiley-Blackwell. Ninda Nurmala Sari 2014 http://nindanurmalasari.blogspot.com/2012/02/perawatan-luka-modern-dressing.html diperoleh tanggal 5 maret 2015. Nuliana. (2013). Asuhan Keperawatan Luka. http://nulianamajid.blogspot.com/. Akses :14 September 2014 Potter, P.A & Perry A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan. Jakarta: EGC. Rairisti. A. (2014). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Biji Pinang (areca catechu l.) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (rattus norvegicus) jantan galur wistar Rahma. (2011). Askep Perawatan Luka. http://fakultasilmukeperawatan.blogspot.com/. Akses :14 September 2014 Ritin Fernandez, Rhonda Griffiths, Cheryl Ussia (2002). The Effectiveness of Solutions, Techniques and Pressure in Wound Cleansing. The Joanna Briggs Institute for Evidence Based Nursing & Midwifery. Australia. www.joannabriggs.org.au Ruth Ropper. Principles of Wound Assessment and Management. Practice Nurse; Feb 24, 2006; 31,4; Proquest Nursing & Allied Health Search Sarahfauziah,(2014)https://ayosz.wordpress.com/2008/12/31/MakalahPerawatanLuka/ (diperoleh 17 FEB 2015) Shinta., (2013). efektifitas perawatan luka kaki diabetik menggunakan balutan modern di rsup sanglah denpasar dan klinik dhalia care. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Schultz, D. & Schultz, S. E. (2006). Psychology & Work Today. (9th ed). New Jersey: Pearson Education, Inc. Schwart 2, spencer (2000). Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Badah. Edisi 6. Jakarta : EGC Smith R.S. (2008) The role of auxin transport in plant patterning mechanisms. PLoS Biology 6, e323. Smith R.S & Emmanuelle M. B, (2009). Auxin transport-feedback models of patterning in plants. Institute of Plant Sciences, Universityof Bern, Altenbergrain 21, CH-3013 Bern, Switzerland 2009 Blackwell Publishing Ltd, Plant, Cell and Environment, 32, 1258–1271. Smith. T, (2009). Growth Regulators, Extension Floriculture Program, USDA’s Cooperative State Research, Education, and Extension Service(CSREES) and College of Natural Resources and the Environment, is our federal partner, providing federal assistance and program leadership for numerous research, education, and extension activities. University of Massachusetts Amherst. Supriyono. (2010). Askep Perawatan Luka. http://askep-supriyono.blogspot.com/. Akses :14 September 2014 Suzane & Brenda. (2001). Buku Ajar Keperawatan medikal-Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC. Taylor C, Lillis C, Le More P (2000). Fundamentals Of Nursing The Art and science of nursing care B. Thind edition. Philadhelpia: Lippincott. World Health Organization (WHO). 2006. The World Health Report , (online), (http://www.who.int, diakses tanggal 17 januari 2012). Yuliana Wisna Simarmata, (2008). Kecelakaan Lalu Lintas pada Pengendara Sepeda Motor selama Tahun 2007 di Wilayah Jakarta Timur Yuliana Wisna Simarmata, FKMUI,id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1153
dc.description.abstractLuka adalah keadaan hilang atau terputusnya kontinuitas jaringan yang disebabkan banyak hal atau berbagai faktor. Luka adalah kerusakan kontinuitas jaringan atau kulit, mukosa mambran dan tulang atau organ tubuh lain. Vulnus laseratum atau luka robek adalah luka dengan tepi yang tidak beraturan atau compang camping biasanya karena tarikan atau goresan benda tumpul. Luka ini dapat kita jumpai pada kejadian kecelakaan lalu lintas dimana bentuk luka tidak beraturan dan kotor, kedalaman luka bisa menembus lapisan mukosa hingga lapisan otot. Dari beberapa pasien yang saya temui di IGD yang mengalami luka robek karna terjatuh atau kecelakaan lalu lintas dan kecelakan karna aktifitas atau pekerjaan, hampir 85% Klien mengeluhan nyeri pada daerah luka dan tidak tau cara perawatan luka di ruang Instalasi Gawat Darurat Abdul Wahab Sjahranie. Karya Ilmiah Akhir Ners bertujuan untuk menganalisis intervensi pada pasien vulnus laceratum dengan diagnose kerusakan integritas kulit dengan perawatan luka modern di kombinasikan dengan plaster transparent flims modern dressing. Dari analisa kasus pada pasien vulnus laceratum setelah dilakukan perawatan luka modern dengan transparan flim dressing berguna mencegah kerusakan integritas kulit dan resiko infeksi. Pada perawt IGD agar bisa melengkapi peralatan buat perawatan luka modern dan lebih meningkatkan pengetahuan tentang perawatan luka modern.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPerawatan luka modernid_ID
dc.subjectVulnus laceratumid_ID
dc.subjectKerusakan integritas kulitid_ID
dc.subjectResiko infeksiid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Vulnus Laceratum dengan Perawatan Luka Modern di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice in Patients with Damage Vulnus Laceratum Skin Integrity in the Installation of Emergency Hospitals Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2015id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record