dc.identifier.citation | Adriana, D. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta : Salemba Medika Berk, L.E (2003). Child Development. Boston : Allyn and Bacon Betz, C.L., & Sowden, L. A. (2002). Buku saku keperawatan pediatri. Jakarta: EGC. Carpenito, L.J (2008), Ilmu Keperawatan Anak Edisi III. Jakarta : EGC Efendi.S.H. (2006). Pendekatan Diagnosis Kelainan Bawaan. Dalam : Buku Ajar Neonatologi. Edisi Pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI, 2008 Hidayat.A (2005), Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medika Lamria Simanjuntak, (2013). Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Lamanya Penyembuhan Luka Passca Operasi Appendiktomi Di Zaal C Rumah Sakit HKBP Balige Tahun 2013 Meutia Yusufdan Asniah Syamsuddin(2013). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kondisi Psikologis Anak Usia Pra Sekolah yang Mengalami Hospitalisasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. ZainoeL Abidin Banda Aceh. Potter,P.A, Perry, A.G. Buku Ajar Fundamental Keperawtan. Jakarta : EGC RISKEDAS, 2010. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depatemen Kesehatan, Republik Indonesia Smeltzer, S.,C. & Bare, B.,G. (2002). Brunner & Suddarth’s textbook of medical-surgical. Jakarta : EGC Supartini (2004) Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakrta : EGC Suryanti (2008). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai dan Origami Terhadap Tingkat Kecemasan Sebagai Efek Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Wong, Donna L (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatric Wong. Edisi 6. Jakarta: EGC Zaviera, Ferdinand. (2008). Mengenali dan Memahami Tumbuh Kembang Anak. Yogyakarta: KATAHATI | id_ID |
dc.description.abstract | Meningocele adalah penonjolan dari pembungkus medulla spinalis melalui spina bifida dan terlihat sebagai benjolan pada permukaan. Pada kasus tertentu kelainan ini dapat dikoreksi dengan pembedahan. Pembedahan terdiri dari insisi meningokel dan penutupan dura meter. Pada saat anak dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan seperti : marah, takut, cemas, sedih dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stresor yang ada di lingkungan rumah sakit. Bermain sangat penting bagi mental, emosional dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena dengan melakukan permainan, anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi). | id_ID |