Show simple item record

dc.contributor.authorAmrullah, Muhammad
dc.contributor.authorNovial, Linda Dwi
dc.contributor.authorIsmahmudi, Ramdhany
dc.date.accessioned2019-04-02T02:14:34Z
dc.date.available2019-04-02T02:14:34Z
dc.date.issued2015-02-14
dc.identifier.citationDAFTAR PUSTAKA 1) Adit. (2002). Bye..Bye..Smoke. Jakarta: PT. Trieks Trimacindo 2) Astuti, S.R. (2012). Hubungan Harga Diri Dengan Perilaku Konsmtif pada Mahasiswa Tahun Pertama Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. 3) Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Rosdakarya. 4) Gunarsa, S., Yulia S.G. (2004). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta : BPK Gunung Mulia. 5) Hurlock, E.B (2008). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga. 6) Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta 7) Rudolph M.A. (2006). Buku ajar pediatri, volume 2. Jakarta. EGC. 8) Sanjiwani N.L.P. (2014). Pola Asuh Permisif Ibu dan Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki di Sma Negeri 1 Semarapura. Jurnal Psikologi Udayana 1, 2, 344-352. 9) Sitepoe, Mangku. 2000. Kekhususan Rokok di Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana 10) Departemen Kesehatan RI. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS. (http : www.depkes.go.id), diperoleh pada tanggal 7 Mei 2014) 11) Wawan, A dan Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Manusia.. Yogyakarta : Nuha Medika. 12) Wong, Donna L, dkk. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, (Vol. 2). Jakarta : EGC. 13) Santrock, John W., (2007). Remaja Edisi II Jilid 2. Jakarta : Erlanggaid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1160
dc.description.abstractLatar Belakang : Perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu, artinya perilaku merokok selain disebabkan faktor-faktor dalam diri, juga disebabkan oleh faktor lingkungan. Faktor dalam diri remaja dapat dilihat dari kajian perkembangan remaja. Pada masa remaja terjadi ketidaksesuaian antara psikis dan sosial. Beberapa remaja melakukan perilaku merokok sebagai cara kompensatoris (Sitepoe, 2000). Tujuan Penelitian : mengetahui Hubungan Perilaku Merokok Dengan Harga Diri Siswa Di MAN 2 Model Samarinda Metode Penelitian : penelitian dengan metode deskriptif analitik menggunakan Cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan jumlah sampel penelitian 342 responden, sedangkan instrumen penelitian data menggunakan kuesioner, pada analisa bivariat menggunakan Chi Square. Hasil Penelitian : hasil penelitian didapatkan siswa di MAN 2 Model Samarinda, siswa yang merokok sebanyak 23 responden (6.7%), sedangkan siswa yang tidak merokok sebanyak 319 orang (93.3%). Siswa yang memiliki harga diri positif sebanyak 216 responden (63.2%), sedangkan responden yang memiliki harga diri negatif sebanyak 126 responden (36.8%). Uji Chi Square diperoleh hasil p value 0,024 (p value (<0,05), maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara perilaku merokok dengan harga diri siswa MAN 2 MODEL Samarinda. Kesimpulan : Dari semua siswa di MAN 2 MODEL Samarinda yang sebagian besar tidak merokok dan sebagian besar siswa memiliki harga diri positif.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPerilaku Merokokid_ID
dc.subjectHarga Diriid_ID
dc.titleHubungan Perilaku Merokok dengan Harga Diri Siswa MAN 2 Model Samarinda Tahun 2014id_ID
dc.title.alternativeSmoking Behavior Relationship with Self Students MAN 2 Model Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record