Hubungan antara Pola Tidur dengan Tekanan Darah pada Pasien Terapi Hemodialisis di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit di Bontang
Date
2015-02Author
Sutanti, Hanny
Satria, Andri Praja
Agustien, Rinnelya
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang : Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup. Pada umumnya seseorang yang menderita penyakit akut atau kronis yang menjalani terapi HD akan mengalami berbagai macam masalah, salah satunya adalah pola tidur dan istirahat yang disebabkan oleh kecemasan yang berhubungan dengan penyakit kronis yang dideritanya. Pada penderita dengan gangguan sulit tidur juga biasanya mengalami kelelahan, nyeri otot, dan juga bisa mengakibatkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi.
Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan antara pola tidur dengan tekanan darah pada pasien terapi HD di ruang Hemodialisa Rumah Sakit di Bontang.
Metode : Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menjalani terapi HD di ruang Hemodialisa Rumah Sakit di Bontang yang berjumlah 55 orang, cara pengambilan sampel dengan total sampling. Pola tidur diukur dengan menggunakan kuesioner, sedangkan tekanan darah menggunakan sfigmomanometer digital dan lembar observasi. Analisis stastistik yang digunakan adalah uji Fisher Exact.
Hasil penelitian : Hasil uji fisher exact terdapat nilai p value yaitu 0,259 yang lebih besar dari nilai α 0,05 maka hipotesa nol diterima berarti tidak terdapat hubungan antara pola tidur dengan tekanan darah pada pasien terapi HD di ruang Hemodialisa Rumah Sakit di Bontang.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pola tidur dengan tekanan darah pada pasien terapi HD di ruang Hemodialisa Rumah Sakit di Bontang.