Hubungan antara Persepsi Guru terhadap Prestasi Akademik Siswa dengan Stres Kerja Guru di SMPN 4 Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Stres kerja merupakan tekanan yang terjadi dikarenakan adanya suatu ketidakseimbangan antara karakteristik karyawan dengan karakteristik aspek pekerjaannya pada semua kondisi pekerjaan diantaranya ialah profesi pada guru. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 24 Januari 2018 di SMPN 4 Samarinda dari hasil wawancara terhadap 5 orang guru, 3 diantaranya mengatakan stres kerja apabila nilai siswa dirapot/saat ulangan harian tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan atau sekolah tetapkan (nilai KKM). Hal itu terjadi karena saat melakukan ujian atau pun ujian ulang (remedial) nilai siswa malah semakin menurun. Dimana terdapat beberapa faktor yang menjadi pencetus stres kerja guru salah satunya ketidakpedulian siswa terhadap tugas sehingga nantinya akan mengakibatan pada tingkat prestasi akademik siswa tersebut yang berdampak pada nilai siswa tersebut apakah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan atau tidak. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui adanya hubungan antara persepsi guru terhadap prestasi akademik dengan stress kerja pada guru di SMPN 4 Samarinda. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode correlation study, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel guru dengan menggunakan total sampling dan didapatkan responden 52 orang. Data ini dikumpulkan menggunakan kuesioner. Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan Chi square. Hasil dan Kesimpulan Penelitian : Berdasarkan hasil uji penggabungan sel menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara prestasi akademik siswa dengan stres kerja pada guru di SMPN 4 Samarinda. Dimana hasil menunjukan] nilai ρ=0,001 < ɑ=0,05H0 ditolak menyatakan terdapat hubungan antara persepsi guru terhadap prestasi akademik siswa dengan stres kerja guru SMPN 4 Samarinda.