Hubungan Tingkat Penggunaan Situs Jejaring Sosial dengan Kejadian Insomnia pada Remaja Siswa Kelas Xi di SMA Negeri 14 Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Insomnia adalah keluhan tentang kurangnya kualitas tidur. Penyebab insomnia salah satunya adalah gangguan tidur irama sirkadian (ketidak sejajaran antara priode tidur yang diinginkan dan yang sesungguhnya), pola tidur yang tidak konsisten, terlalu sering bergadang dikarenakan mengakses situs jejaring sosial sampai larut malam. Jejaring sosial merupakan web berbasis jasa yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel yaitu tingkat penggunaan situs jejaring sosial dengan kejadian insomnia pada remaja siswa kelas XI SMA Negeri 14 Samarinda. Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskritif korelasional dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan stratified random sampling yang berjumlah 81 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan analisis uji hipotesis dengan menggunakan chi-square. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,005 lebih kecil dari α = 0,05. Keputusan peneliti yaitu H0 di tolak yang menyatakan ada hubungan bermakna antara tingkat penggunaan situs jejaring sosial dengan kejadian insomnia pada remaja. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan atau bermakna antara tingkat penggunaan situs jejaring sosial dengan kejadian insomnia pada remaja siswa kelas XI SMA negeri 14 Samarinda.Dan diharapkan kepada siswa remaja tidak berlebihan dalam menyikapi kemajuan teknologi dengan mengakses situs jejaring sosial yang dapat menimbulkan insomnia.