Hubungan Peran Orang Tua dengan Perkembangan Bahasa pada Anak Usia 3-4 Tahun di PG dan TK Islam Silmi Samarinda 2014
Abstract
Latar Belakang : Keterampilan dan pengetahuan lain yang perlu diketahui oleh orang tua agar dapat merasa lebih nyaman dalam peran sebagai orang tua meliputi pemahaman dasar tentang pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak, mandi, makan, penggunaan mainan, dan keterampilan interpersonal (Wong, 2009). Orang tua merupakan contoh panutan bagi anak dan memberi bimbingan serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat mengenali adanya kelainan yang terjadi pada anak secara dini, maka diharapkan orang tua dapat mendidik anak sehingga mengerti dan mampu dengan baik melalui model yang ditiru dari orang tuanya (Gunarsa, 2004). Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya sebab melibatkan kemampuan kognitif, sensori motor, psikologis, emosi dan lingkungan disekitar anak (Soetjiningsih, 2003). Fungsi berbahasa merupakan proses paling kompleks di antara seluruh fase perkembangan. Fungsi berbahasa bersama fungsi perkembangan pemecahan masalah visio-motor merupakan indikator yang paling baik dari ada tidaknya gangguan perkembangan intelek. Gabungan kedua fungsi perkembangan ini akan menjadi fungsi perkembangan sosial. Perkembangan bahasa memerlukan fungsi reseptif dan ekspresif. Fungsi reseptif adalah kemampuan anak untuk mengenal dan bereaksi terhadap seseorang, terhadap kejadian lingkungan sekitarnya, mengerti maksud mimik, dan nada suara dan akhirnya mengerti kata-kata. Fungsi ekspresif adalah kemampuan anak mengutarakan pikirannya, dimulai dari komunikasi preverbal (sebelum anak dapat berbicara), komunikasi dengan ekpresi wajah, gerakan tubuh, dan akhirnya dengan menggunakan kata-kata atau komunikasi verbal (Soetjiningsih, 2003). Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan peran orang tua dengan perkembangan bahasa anak pada usia 3-4 tahun di PG dan TK Islam Silmi Samarinda. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling, dengan jumlah sampel penelitian 60 responden, sedangkan instrumen penelitian data menggunakan kuesioner pada peran orang tua sedangkan perkembangan bahasa menggunakan DDST. Analisa bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian : hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran orang tua dengan perkembangan bahasa pada anak usia 3-4 tahun di PG dan TK Silmi Samarinda dengan nilai p value 0.021.