Show simple item record

dc.contributor.authorFauziah, Nur
dc.contributor.authorAgustien, Rinnelya
dc.contributor.authorErnawati, Rini
dc.date.accessioned2019-05-21T09:22:11Z
dc.date.available2019-05-21T09:22:11Z
dc.date.issued2015-02-18
dc.identifier.citationAdler , Alfred. (2003), Misteri Perilaku Anak Sulung, Tengah, Bungsu, Dan Tunggal. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Apriana, Rista. (2009). Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah di Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Semarang. Skripsi, tidak dipublikasikasikan. Semarang. Universitas Diponegoro. Indonesia. Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Ariani, Tutu April. (2009). Korelasi Pola Hubungan Orang tua-Anak dan Keberfungsian Keluarga dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Tesis, tidak dipublikasikan. Surakarta. Universitas Sebelas Maret. Indonesia. Astarani, Kili. (2012). Peran Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Skripsi, tidak dipublikasikan, Kediri, STIKES RS Baptis Kediri, Indones Azis Alimul. (2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika. Daroah. (2013). Meningkatkan Kemampuan Bahasa Melalui Metode Bercerita Dengan Media Audio Visual di Kelompok B1 Ra Perwanida 02 Slawi. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Indonesia. Dewey, Jhon. (2009). Filsafat Pendidikan di International Perspektif. Edit by Larry A Hickman, ‎Giuseppe Spadafora. Fitriana, Khairiah. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Mental Anak Batita di Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di Desa Kemili Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012. Skripsi, tidak dipublikasikan. sekolah tinggi kesehatan u’budiyah indonesia Program d-iv kebidanan Banda aceh. Indonesia. Gunarsa, Singgih, D. (2004). Psikologi Perkembangan Anak, Remaja dan. Keluarga. Jakarta: PT. Gunung Mulia. Hurlock. Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Kasuma. (2001). Pola Asuh dan Tumbuh Kembang Anak Balita Pada Keluarga Etnik Timor dan Rote di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Bogor: Jurusan Gizi Masyaraka dan Sumberdaya Keluarga, Faperta, IPB. Maria. (2012). Peran Orang Tua dalam Kegiatan Bermain dalam Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah (5-6 Tahun). Munandar, Utami. (2009). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nuraeni, Diah. (2006). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Siswa Kelas VII & VIII Di SLTPN 1 Lumbung Pasuruan. Skripsi, tidak dipublikasikan. Nurhaena. (2007). Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Bayi Dan Anak Kecil. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Notoadmojo. S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmojo, S,. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Papalia, Diane E, Etc. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan, terjemahan A. K. Anwar). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup Santrock, W John. (2007). Life Span Development, Jakarta: PT Erlangga. Santoso, Soegeng. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan. Siti Daimatul Munawarah. (2009). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemampuan Sosial Anak. Skripsi, tidak dipublikasikan. Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia. Siti Dewi Rahmayanti. (2012). Hubungan Pola Asuh dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kartika Cimahi. Soetjiningsih. (2003). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC Sochib, M. (2003). Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta. Sofia, Hartati. (2009). Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Depdiknas. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tabita Herentina . (2012). Peran Orang Tua Dalam Kegiatan Bermain Dalam Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah (5-6 Tahun). Jurnal STIKES. Tirtawati, Dewi. (2013). Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam Kemampuan Bahasa Anak Usia 4 – 5 Tahun. Skripsi, tidak diublikasikan. Surakarta. Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakart. Indonesia. Ulandari, Septy (2012), hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar di TK Rejondani. Skripsi, tidak dipublikasikan, Sleman Yogyakarta. Universitas Atmajaya. Indonesia. Van tiel. (2008). Anak Ku Terlambat Bicara. Jakarta: Prenada Media. Wong, Donna L. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, edisi 6. Jakarta: EGC. Wahyu, Dwi. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bahasa Ekspresif Anak Kelompok B Di TK Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Skripsi, tidak dipublikasikan. Gorontalo. Universitas Negri Gorontalo. Indonesia.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1311
dc.description.abstractLatar Belakang : Keterampilan dan pengetahuan lain yang perlu diketahui oleh orang tua agar dapat merasa lebih nyaman dalam peran sebagai orang tua meliputi pemahaman dasar tentang pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak, mandi, makan, penggunaan mainan, dan keterampilan interpersonal (Wong, 2009). Orang tua merupakan contoh panutan bagi anak dan memberi bimbingan serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat mengenali adanya kelainan yang terjadi pada anak secara dini, maka diharapkan orang tua dapat mendidik anak sehingga mengerti dan mampu dengan baik melalui model yang ditiru dari orang tuanya (Gunarsa, 2004). Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya sebab melibatkan kemampuan kognitif, sensori motor, psikologis, emosi dan lingkungan disekitar anak (Soetjiningsih, 2003). Fungsi berbahasa merupakan proses paling kompleks di antara seluruh fase perkembangan. Fungsi berbahasa bersama fungsi perkembangan pemecahan masalah visio-motor merupakan indikator yang paling baik dari ada tidaknya gangguan perkembangan intelek. Gabungan kedua fungsi perkembangan ini akan menjadi fungsi perkembangan sosial. Perkembangan bahasa memerlukan fungsi reseptif dan ekspresif. Fungsi reseptif adalah kemampuan anak untuk mengenal dan bereaksi terhadap seseorang, terhadap kejadian lingkungan sekitarnya, mengerti maksud mimik, dan nada suara dan akhirnya mengerti kata-kata. Fungsi ekspresif adalah kemampuan anak mengutarakan pikirannya, dimulai dari komunikasi preverbal (sebelum anak dapat berbicara), komunikasi dengan ekpresi wajah, gerakan tubuh, dan akhirnya dengan menggunakan kata-kata atau komunikasi verbal (Soetjiningsih, 2003). Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan peran orang tua dengan perkembangan bahasa anak pada usia 3-4 tahun di PG dan TK Islam Silmi Samarinda. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling, dengan jumlah sampel penelitian 60 responden, sedangkan instrumen penelitian data menggunakan kuesioner pada peran orang tua sedangkan perkembangan bahasa menggunakan DDST. Analisa bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian : hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran orang tua dengan perkembangan bahasa pada anak usia 3-4 tahun di PG dan TK Silmi Samarinda dengan nilai p value 0.021.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPeran, Perkembanganid_ID
dc.subjectBahasaid_ID
dc.titleHubungan Peran Orang Tua dengan Perkembangan Bahasa pada Anak Usia 3-4 Tahun di PG dan TK Islam Silmi Samarinda 2014id_ID
dc.title.alternativeThe Relationship of Parents' Role with Language Development In Children 3-4 Years Old in PG Dan TK Islam Silmi Samarinda 2014id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record