Show simple item record

dc.contributor.authorNovianti, Deasy
dc.contributor.authorDirdjo, Maridi M
dc.date.accessioned2018-04-12T04:12:31Z
dc.date.available2018-04-12T04:12:31Z
dc.date.issued2018-01-16
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/133
dc.description.abstractDispepsia ditandai dengan adanya gejala yaitu sering timbul rasa nyeri hingga terasa ke tubuh bagian belakang kemudian akan naik hingga ke ulu hati. Pada sebagian orang bila gejala tersebut sudah dirasakan akan menyebabkan rasa sesak napas karena menahan sakit. Dalam keadaan normal, asam lambung berfungsi untuk membantu proses pencernaan dalam mengolah makanan yang kita konsumsi. Apabila produksi asam di lambung terus meningkatkan produksinya lebih dari yang dibutuhkan yang disebabkan karena pola hidup dan pola makan yang tidak teratur. Pada penderita maag umumnya akan merasakan rasa tidak nyaman di daerah ulu hati kemudian timbul rasa nyeri, perih, mual, kembung, rasa cepat kenyang, terkadang muntah-muntah karena rasa asam lambung kemudian terasa di tukak leher hingga lidah yang membuat rasa mual itu timbul. Metode non farmakologis bukan merupakan pengganti obat-obatan, tindakan ini diperlukan untuk mempersingkat episode nyeri yang berlangsung hanya beberapa detik atau menit. Mengkombinasikan metode non farmakologis dengan obat-obatan merupakan cara yang paling efektif untuk mengontrol nyeri. Pengendalian nyeri non farmakologis menjadi lebih murah, mudah, efektif dan tanpa efek yang merugikan. Salah satu metode untuk mengatasi nyeri secara non-farmakologis adalah terapi relaksasi autogenik. Intervensi inovasi adalah pemberian terapi relaksasi autogenik pada pasien yang mengalami dispepsia yang dilakukan pada saat masuk ke ruang UGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri pada ulu hati. Sebelum pemberian pemberian terapi relaksasi autogenik rata-rata didapatkan pemeriksaan skala nyeri adalah 7 (berat) dan sesudah dilakukan pemberian terapi relaksasi autogenik terjadi perubahan skala nyeri dari berat menjadi 5-6 (sedang) pemberian terapi relaksasi autogenik bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan adanya iritasi mukosa lambung.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectDispepsiaid_ID
dc.subjectNyeriid_ID
dc.subjectRelaksasi Autogenikid_ID
dc.titleAnalisis Praktek Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Dispepsia di Ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahrani Tahun 2018id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practices with Innovation Intervention Autogenic Relaxation Therapy Against Pain Reduction in Patients with Dyspepsia in IGD Space General Hospital Area of Abdul Wahab Syahrani Year 2018id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record