dc.identifier.citation | Clyde MM, Chew PC, Salma I, Norma M,. Rao VR. 2005. Genetic Diversity of Nepelium ramboutan-ake leenh. Assessd Using RAPD and ISSR Markes. Acta Hirt. 665:171-821. Depkes RI 2010. Data Kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia Tahun 2010, 2009, dan Tahun 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Diakses pada tanggal 12 Desember 2018. Depkes RI 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.347/MENKES/PER/III/2010 Tentang Pengendalian Vektor. Diakses pada tanggal 12 Desember 2018. Dini Siti Anggraeni. 2010. Stop Demam Berdarah. Bogor: Publishing House. Djuita,N.R, Hartana. A, Chikmawati .T, Dorly. 2016. Characteristics and Ideotype Formulation of Pulasan (Nephelium ramboutan-ake) Fruit Landrace from West Java, Indonesia. Jurnal of science Farnsworth, Norman R. 1966. Biological and Phytochemical Screening of Plants. J. Pharm. Sci. 55:3, 225-157. Fatisa, Y. 2013. Daya Antibakteri Ekstrak Kulit dan Biji Buah Pulasan (Nephelium mutabile) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara Invitro. Jurnal Perternakan. 10(1): 31-38. [In Indonesia] Fatisa, Y dan Endah. 2013. Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit dan Buji Buah Pulasan (Nephelium mutabile). ISBN 978-602-7902-34-3. Prosiding Seminar Nasional IAIN Sultan Thaha saifuddin, Jambi. Fadhli, H. ,Soeharto Rizky, B.A, dan Tia Windarti. 2018. Uji Efektivitas Antioksidan Kulit Buah Pulasan (Nephelium mutabile Blume) dan Bunga Turi Putih (Sesbania Grandiflora) Dengan Metode DPPH. Jurnal Katalisitator Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru. 3(2): 114-124. [In Indonesia] Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan Terjemahan. K.Padmawinata dan Soediro. ITB, Bandung. Ibrahim, A ., Y. T. Adiputra, A. Setawan dan S. Hudaidah. 2013. Potensi Kulit Buah dan Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) Sebagai Senyawa Antibakteri Patogen Pada Ikan. E-JRTBP. 1(2) : 135-142. Informasi Tanaman Kehutanan 2014. Kapulasan (Nephelium ramboutan-ake Blume. Diakes pada tanggal 12 Desember 2018. Kuswandi, Sobir dan Suwarno, W.B. (2014). Analisis Keragaman dan Keragaman Plasma Nutfah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Di Indonesia. Jurnal Simbiosis, 1, 16-18. Lehninger, A.L.1988. Dasar-Dasar Biokimia. Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Terjemahan Maggy Thenawidjaya. Ling, L.T., K.R. Ammu, S. Thavamanithevi, M. C.H. Wee dan D.P.Uma. 2010. Assessment of Antioxidant Capacity and Cytotoxicity of Selected Malaysian Plants. J. Molecules. 15: 2139-2151:doi:10.3390/molecules/1542139. Nadila, Isfarani., Istiana, Wydiamala, Erida. 2017. Aktivitas Larvasida Ekstrak Etanol Daun Binjai (mangifera caesia) Terhadapan Larva Aedes Aegypti. Jurnal Kedokteran. Vol. 13, No. 1. Notoatmodjo, S. 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. perumalsamy, H, Jang, MJ, Kim, JR., Kadarkarai, M, Ahn, YJ 2015, ‘Larvicidal activity and prosible mode of action of four flavonoids and two fatty acids identified in Millettia pinnata seed toward three mosquito species’, BioMed Central, vol.8, no.237, pp. 1-14. Pratiwi, I. 2009. Uji Antibakteri Ekstrak Kasar Daun Acalypha indica terhadap Bakteri Salmonella choleraesuis dan Salmonella typhimurium. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA UNS, Surakarta. Puhili, L.A, Chikmawati, T, Djuita, N.R. 2016. Evaluation of Pulasan (Nephelium ramboutan-ake) Genetic Deversity in Bogor, West Java, Using Mixrosatellite Markers. The Journal Of Tropical Life Science 6(3): 184-189. Yuliawati, R., Kurniawan, D., Indah, P.I. 2017. Efektifitas Ekstrak Etanol Kelopak Buah Sonneratia alba sebagai Larvasida Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Lingkungan 9(2): 74-79. [In Indonesia]. Robinson, T., 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerbit ITB. Bandung. Rossiana, N. 2006. Uji Toksisitas Limbah Cair Tahu Sumedang terhadap Reproduksi Dephina carinata KING. Jurnal Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran. Bandung. | id_ID |
dc.description.abstract | Nephelium mutabile merupakan jenis tumbuhan Sapindaceae yang ada terdapat di Indonesia salah satunya Kalimantan. Berbagai jenis kajian fitokimia mengenai Nephelium mutabile menunjukkan bahwa tanaman ini sangat berpotensi sebagai antioksidan dan penghambat bakteri. Khususnya pada kulit dan biji buah kapulasan, namun saat ini masih belum ada kajian mengenai pemanfaatan daun kapulasan Nephelium mutabile untuk larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif etanol yang terdapat pada daun Nephelium mutabile dan mengetahui efektivitas larvasida Aedes aegypti pada konsentrasi 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1% dan 1,25%. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen dan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Kemudian dilakukan uji fitokimia dan uji aktifitas biologis terhadap larvasida Aedes aegypti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji fitokimia daun Nephelium mutabile mengandung senyawa aktif yaitu falavonoid, tanin, dan steroid yang bersifat racun. Kemudian pada hasil uji efektivitas larvasida menunjukkan bahwa daun Nephelium mutabile efektif membunuh larva Aedes aegypti pada konsentrasi 1% dan 1,25% dengan nilai rata-rata kematian 60% dibanding pemberian temephos 0,012 mg/L dengan kematian larva 30,67. Disarankan pada penelitian selanjutnya agar dapat melakukan pengukuran suhu ruangan, kelembaban dan pH air yang digunakan untuk penelitian. Serta melakukan LD (Lethal Dosis) agar efektif dalam mematikan larva. | id_ID |