Show simple item record

dc.contributor.authorWiguna, Ferly
dc.contributor.authorYuliawati, Ratna
dc.contributor.authorPramaningsih, Vita
dc.date.accessioned2020-01-08T03:49:35Z
dc.date.available2020-01-08T03:49:35Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1524
dc.description.abstractMinyak goreng merupakan salah satu bentuk dari minyak nabati, berupa senyawa gliserida dari berbagai asam lemak yang ada dalam gliserida itu sendiri. Minyak dipergunakan untuk menggoreng makanan sehingga bahan yang digoreng akan kehilangan sebagaian besar air yang dikandungnya dan menjadi kering. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian exsperimen yang bersifat analitik komparatif laboratorik untuk mengetahui jumlah total kandungan pada sabun minyak jelantah sesuai dengan SNI 3532-2016 Sabun Mandi dan data disajikan deskriptif dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat dilihat bahwa Kadar air mendapatkan hasil 16,5%, Total lemak mendapatkan hasil 63,9%, Bahan tak terlarut dalam ethanol mendapatkan hasil 13%, Asam lemak bebas mendapatkan hasil 0,6%, Kadar klorida mendapatkan hasil 0,4%, Lemak tidak tersabunkan mendapatkan hasil 1,3%. Saran dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa masih banyak kekurangan dalam proses pembuatan sabun serta proses pengeringan yang mengakibatkan kadar air menjadi tinggi, saran untuk penelitian selanjutnya adalah sabun perlu dilakukan pengovenan dalam waktu 1-2 hari untuk mengurangi kadar air yang ada pada sabun mandi padat minyak jelantah.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectMinyak Jelantahid_ID
dc.subjectSabunid_ID
dc.titlePemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Sabun Mandi Padatid_ID
dc.title.alternativeThe Use of Waste Cooking Oil as Solid Bath Soapid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record