Show simple item record

dc.contributor.authorSureskiati, Enok
dc.contributor.authorZulaikha, Fatma
dc.contributor.authorWijayanti, Tri
dc.contributor.authorKhairul, Khairul
dc.contributor.authorAristiawan, Bayu
dc.date.accessioned2020-01-10T08:06:09Z
dc.date.available2020-01-10T08:06:09Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.citationNursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika Rostandi Purba, Juli. Achmad fathi. 2012. Jurnal Gaya Kepemimpinan dan Manajemen Koflik Kepala Ruangan di Instalasi Rindu A RSUP H. Adam Malik Medan Rina. 2012. Tesis... Sugiharto, A. S, Dkk. 2012. Manajemen Keperawatan Aplikasi MPKP di Rumah Sakit. Jakarta: EGC Alvarado, K., Lee, R., Christoffersen, E., Fram, N., Boblin, S., Poole, N., et al. (2006). Transfer of acountability: Transforming shift handover to enhance patient safety. Health Care Quarterly. Special Issue (9), 75 – 79. Cahyono. (2008). Membangun budaya keselamatan pasien dalam praktek kedokteran. Yogyakarta: Kanisius Calalang, V. H., & Javier. (2010). Standards of effective communication. Dari http://www.bellaonline.com/articles/art46170.asp di akses 18 April 2014. Clancy. M.C., & Collins, B. A. (2005). Focus on patient safety: Patient safety in nursing practice. Journal of Nursing Care Quality. 20 (3), 193 – 197. Clark, E., Squire, S., Heyme, A., Mickle, M. E., Petrie, E. (2009). The PACT project: Improving communication at handover. Journal of Advance Management, 190(11), 125 – 127. Howarth, T., & Hyde, G. (2008). Developing and implementing new clinical communication practices: changing the nursing handover. Dari http://www.changechampions.com.au/resource/Gerard_Hyde.pdf. di akses 18 April 2014. Keliat,Budi Anna. 2009. Pedoman Pelayanan Keperawatan Profesional, Jakarta : EGC Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan, Aplikasi dan Praktik Keperawatan Profesional, Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika)id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1540
dc.description.abstractKomunikasi yang tidak efektif akan menimbulkan risiko kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan. Sebagai contoh kesalahan dalam pemberian obat ke pasien, kesalahan melakukan prosedur tindakan perawatan. Mencegah terjadinya risiko kesalahan pemberian asuhan keperawatan maka perawat harus melaksanakan sasaran keselamatan pasien : komunikasi efektif di Instalasi Rawat Inap. Komunikasi efektif dapat dilakukan antar teman sejawat (dokter dengan dokter/ perawat dengan perawat) dan antar profesi (perawat dengan dokter). Kualitas suatu rumah sakit sebagai institusi yang menghasilkan produk teknologi jasa kesehatan sudah tentu tergantung juga pada kualitas pelayanan medis dan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien, komunikasi efektif dalam praktik keperawatan profesional merupakan unsur utama bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam mencapai hasil yang optimal. Kegiatan keperawatan yang memerlukan komunikasi efektif adalah saat serah terima tugas (handover) dan komunikasi lewat telepon, Pengabdian Masyarakat ini adalah suatu bentuk Workshop Komunikasi SBAR pada perawat Di ruang Melati RSUD Abdul Wahab Syahranie yang dilaksanakan pada tanggal 12-13 Febuari 2019 yang diikuti oleh 31 perawat.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectkomunikasiid_ID
dc.subjectSBARid_ID
dc.subjectPerawatid_ID
dc.titleWorkshop Sosialisasi Komunikasi S.B.A.R pada perawat di RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record