Show simple item record

dc.contributor.authorFitriana, Rahayu
dc.contributor.authorMuflihatin, Siti Khoiroh
dc.contributor.authorWibowo, Thomas Ari
dc.date.accessioned2020-04-09T02:18:43Z
dc.date.available2020-04-09T02:18:43Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAdhiarta. (2011). Penatalaksanaan kaki diabetik. artikel dalam forum diabetes nasional v diterbitkan oleh pusat informasi ilmiah departemen ilmu penyakit dalam. Bandung: FK UNPAD. Agustin, A. K. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GULA DARAH PUASA TERGANGGU PADA KARYAWAN PUSLITBANGDIKLAT LPP RRI JAKARTA SELATAN. jakarta. American Diabetes Association (ADA). (2006). Complications of diabetes in the united states, (online). http://www.diabetes.org/diabetes-statistic/complications.jsp, diakses tanggal 21 desember 2010. American Diabetes Association (ADA). (2011). Diagnosa and classification of diabetes mellitus. diakses pada 12 januari 2014. www.care.diabetesjournals.org/content/34/supplement_1/S62.full. American Diabetes Association (ADA). (2014). Diagnosis and classification of diabetes mellitus. Diabetes Care. Amtiria, R. (2015). Hubungan Pola Makan dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poli Penyakit Dalam RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. In skripsi. Bandar Lampung : Universitas Lampung. Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Aryani, B. R. (2014). Prevalensi Dan Hubungannya dengan Nilai Hba1C pada Pasien Pria dengan Diabetes Mellitus di RSUP Sanglah Denpasar. barnes, D. (2011). program Olahraga Diabetes. Yogyakarta: Citra Aji Parama. Cash & Pruzinsky. (2000). sepuluh dimensi dalam pengukuran body image. Cash, T. F. R & Pruzinsky, T. (2002). body image : Result A handbook of theory, Research, and clinical practice. new york: The Guilford Press. Dahlan, M. S. (2014). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 6. Jakarta: Epidemiologi Indonesia. Darliana, D. (2011). manajemen asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus. jurnal PSIK- FK Unsyiah. Departemen kesehatan Republik Indonesia. (2008). pedoman pengendalian diabetes mellitus dan penyakit metabolik. Jakarta: Bakti Husada Depkes RI. Dewi, E. U. (2014). gambaran faktor- faktor yang mempengaruhi terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di puskesmas pakis surabaya. Dolongseda,F.V, Masi,G.N, & Bataha,Y.B. (2017). Hubungan Pola Aktivitas Fisik dan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim Manado. e-Journal Keperawatan (e-kp), volume 5 nomor 1. Ernawati, Eka Puji. S, & Titis Kurniawan. (2015). pengaruh motivasi internal dan eksternal terhadap diabetes self management di wilayah kecamatan gombong kabupaten kebumen. JSK, 1(2). Fahmiyah, I., & Latra, I. N. (2016). Faktor yang Memengaruhi Kadar Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poli Diabetes RSUD Dr. Soetomo Surabaya Menggunakan Regresi Probit Biner. JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, 2337-3520. Fahmiyah, I., & Latra, I. N. (2016). Faktor yang mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poli Diabetes RSUD Dr. Soetomo Surabaya Menggunakan Regresi Probit Biner. Gitarja, W.S. (2008). perawatan luka diabetes (2th ed). Bogor: wocare publishing. grogan, s. (2008). Body Image : understanding body dissatisfaction in men, women and children. Rotledge. Guelfi, R. N., S. G., J. T., & F. P. (2007). effect of intermittent high intensity compared with continous moderate exercise on glucose production and utilization in individuals with type 1 diabetes. AM J Physiol Endocrinol Metab 292: E865-E870. Guyton AC, & Hall JE. (2006). buku ajar fisiologi kedokteran edisi 11 penerjemah : irawati, ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. Henderina. (2010). DM pada lansia, kasus besar interna. diakses 3 November 2011. http//www.scribe.com/doc/72458847/dm-pada-lansia. Heriani, P., Nauli, F. A., & Woferst, R. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus terhadap mekanisme koping pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD teluk Kuantan. Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Ignatavicius, D.D, & Workman, M.L. (2011). medical surgical nursing : critical thinking for collaborative care. . fifth edition St. Louis, missouri: Elseiver Sauder. Indian Health Diabetes Best Practices. (2011). Foot care. indian health service division of diabetes treatment and prevention. Avaiilable http://www.ihs.gov/medicalprograms/diabetes/homedocs/tools/bestpractices/2011_BP_footcare_508c.pdf. Indrawan, dkk. (2016). metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran untuk manajemen, pembangunan dan pendidikan. surabaya: Refika Aditama. International diabetes Federation. (2017). diakses juni 2, 2018, dari IDF Diabetes atlas eight edition 2017. http://diabetesatlas.org/resorces/2017-atlas.html. Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013. Kirwanto, A. (2014). Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah dengan Menggunakan Modifikasi Diet Pare Pada Penderita Diabetes Mellitus di Klinik Sehat Migunani Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Keperawatan, 106-214.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1565
dc.description.abstractAktivitas fisik merupakan salah satu pilar dalam penatalaksanaan DM tipe 2, Serta menjadi dasar terapi karena memengaruhi beberapa aspek dari DM tipe 2 termasuk konsentrasi glukosa darah dan aksi insulin. aktivitas fisik secara langsung berhubungan dengan kecepatan pemulihan gula darah otot, Saat aktivitas fisik dilaksanakan, otot menggunakan glukosa yang disimpannya sehingga glukosa yang tersimpan akan berkurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan aktivitas fisik dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di instalasi rawat inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie samarinda. Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel penelitian adalah pasien diabetes mellitus tipe II di instalasi rawat inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dengan total responden 90 pasien. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner GPAQ dan pemeriksaan laboratorium HbA1C. Analisa data menggunakan Mann whitney. Hasil penelitian aktivitas fisik dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di instalasi rawat inap didapatkan hasil ρ-Value = 0,000 < α 0,05. Maka Ho ditolak sehingga terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus Tipe II di instalasi rawat inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectAktivitas fisikid_ID
dc.subjectterkendalinya kadar gula darahid_ID
dc.subjectdiabetes mellitusid_ID
dc.titleHubungan Aktifitas Fisik dengan Terkendalinya Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe II di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Correlation between Physical Activity and the Controlling Blood Glucose Level of Patients Diabetes Mellitus Type II on Inpatient Installation of RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record