Pengaruh Senam Otak terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Narapidana di Lapas Narkotika Klas III Samarinda
Abstract
Penyalahgunaan Narkoba di dunia terdapat 246 juta orang yang menggunakan narkoba dan telah dinyatakan 200.000 orang meninggal. Terdapat 509 kasus terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur Polresta Samarinda. Dalam kasus ini sebagian besar adalah laki-laki karena laki-laki tidak mampu mengatasi tekanan stres sehingga menimbulkan perilaku yang negatif salah satunya yaitu penggunaan narkotika. Penyalahgunaan narkotika ini yang dapat membuat pelanggaran hukum dan akan mengalami proses penahanan kemudian menjadi narapidana. Seorang narapidana di lembaga pemasyarakatan akan mengalami patah mental karena ada rasa dikucilkan, mudah marah, dan ditambah dengan lama waktu pemenjaraan akan membuat tekanan batin menjadi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak pada narapidana di lapas narkotika klas III Samarinda dengan desain penelitian Quasy Eksperiment Non Equivalent Control Group dan teknik purposive sampling. Hasil uji pre-post test dengan uji paired t test pada kelompok intervensi yaitu nilai p-value = 0,000 sedangkan pada kelompok kontrol nilai p-value = 0,240. Hasil analisis uji t independent terdapat perbedaan kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu nilai p-value = 0,000 dengan α < 0,05 yang berarti ada pengaruh senam otak terhadap tingkat stres pada narapidana di lapas narkotika klas III Samarinda. Senam otak mengurangi hormon adrenalin dan meningkatkan endorfin.