Hubungan antara Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien Geriatri di RSUD I.A Moeis Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Komunikasi terapeutik perawat merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kepuasan dari pasien lansia namun terkadang komunikasi yang diberikan bisa menjadi tidak efektif hal ini dikarenakan pasien lansia berbeda dengan pasien usia produktif lainnya dimana semakin bertambahnya usia maka akan semakin banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada fisiologi tubuhnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien geriatri di RSUD I.A Moeis Samarinda. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel dilakukan secara Stratified Sampling dengan jumlah 94 pasien geriatri dan pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis univariat dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan analisis Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar responden 56 orang (59,6%) menyatakan bahwa perawat telah berkomunikasi dengan baik 42 orang (75%) menyatakan puas dan 14 orang (25%) tidak puas sedangkan yang menyatakan bahwa perawat berkomunikasi buruk dari 38 orang (40,4%) yang menyatakan puas 15 orang (39,5%) dan 23 responden (60,5%) tidak puas. Hasil dari uji statistik menunjukan p-value 0.001 < α 0.05 yang artinya Ho ditolak atau ada hubungan bermakna. Kesimpulan: Ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien geriatri di RSUD I.A Moeis Samarinda.