Show simple item record

dc.contributor.authorYuliawati, Ratna
dc.contributor.authorDirjo, Maridi M
dc.date.accessioned2020-04-10T05:38:59Z
dc.date.available2020-04-10T05:38:59Z
dc.date.issued2016-11-22
dc.identifier.citationAdmin kebudayaan. Ayun Anak Bapukung.http://www.disbudpar.go.id diakses 9 Pebruari 2015 [2] Conny, Tanjung MF, Rini Sekartini. Masalah tidur pada anak. Sari Pediatri; vol 2 (3) : 138-142. 2004 [3] Gola, G. Ayo Bangun! Dengan Bugar Karena Tidur Yang Benar. Jakarta : Penerbit Hikmah. 2009 [4] Harris JC. Sleep disorders. In Oski‟s Pediatric : principles and practise ed. United States of America : JB Lippincott Company 1999 :822-7 [5] Indriatie ; H., Enung M.; N, Yekti. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 6 – 12 Bulan di Polindes Jiyu-Kutorejo Mojokerto. Jurusan Keperawatan Politekkes Kemenkes Surabaya, Bidan BPS. Vol III (3).2010 [6] Notoadmojo, S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 2005 [7] Pollock JL. Night waking at five years of age : Predictors and prognosis. Journal of Child Psychology and child Psychiatry and allied Disciplines 1994 : 35:699-708 [8] Rini Sekartini. Gangguan Tidur Pada Anak Usia Bawah Tiga Tahun di Lima Kota di Indonesia. Sari Pediatri. Vol. 7, No. 4.2006 Semarang, 22 November 2016 [9] Rudolph, A. M ; Robert K. Kamey;Kim J.O. Rudolphis : Fundamental of Pediatric. USA : Third Edition, the Mc Graw. Hill Companies, Inc. 2009 [10] Salma. Posisi tidur yang baik.http://www.majalahkesehatan.com diakses 6 Pebruari 2015 [11] Suririnah. Buku Pintar Merawat Bayi 0 – 12 bulan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 2009id_ID
dc.identifier.isbn978 - 602 - 60921 - 4 - 4
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1582
dc.description.abstractSebagian besar anak memiliki pola tidur normal, tetapi 15-30% anak mengalami masalah tidur pada periode bayi. Prevalensi gangguan tidur pada anak sekitar 30%-35%. Di Beijing, dan di China didapatkan prevalensi gangguan tidur pada anak usia 2-6 tahun sebesar 23,55. Di Indonesia ditemukan prevalensi gangguan tidur pada anak usia bawah tiga tahun sebesar 44,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat tradisi unik posisi tidur dipukung untuk pemenuhan kualitas tidur bayi pada bayi usia 2-12 bulan. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang masih melestarikan budaya “ayun bapukung”, sehingga kegiatan ini lebih bermanfaat untuk peningkatan kesehatan anak melalui perbaikan kualitas dan kuantitas tidur bayi. Desain penelitian ini merupakan suatu studi observasional yang dilakukan pada bayi usia 2 – 12 bulan di Samarinda. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 2 – 12 bulan. Penelitian ini dilakukan dengan metoda wawancara terpimpin menggunakan kuesioner yang telah diuji coba dan (BISQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan tidur pada bayi sebesar 60 % pada bayi yang tidur dengan posisi dipukung, dan rata-rata lama tidur bayi dengan posisi „Dipukung” adalah 15 jam, sehingga dapat disimpulkan bahwa tradisi unik menidurkan bayi dengan posisi tidur „dipukung‟ dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur bayi usia 2 – 12 bulan di Samarinda. Sehingga adanya peningkatan kualitas tidur maka bayi akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan sehat.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherSEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANGid_ID
dc.relation.ispartofseriesPROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN PASCASARJANA PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN UNTUK MEMPERKUAT PUBLIKASI INTERNASIONAL;323-325
dc.subjectDipukungid_ID
dc.titlePemanfaatan Tradisi Unik Posisi Tidur “Dipukung” untuk Pemenuhan Kebutuhan Tidur Bayi pada Masyarakat Suku Banjar di Samarinda Kalimantan Timurid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record