Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Flour Albus pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Al-Masyhuriyah Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang
Abstract
Masa remaja merupakan suatu periode pematangan organ reproduksi manusia yang sering disebut sebagai masa pubertas (Widiastuti dkk, 2009). Persoalan yang sering di hadapi remaja putri pada kesehatan reproduksi adalah flour albus (keputihan), flour albus adalah cairan yang keluar dari vagina bukan merupakan darah (Ellya, 2010). Untuk mengetahui “Hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian flour albus pada remaja putri Pondok Pesantren Al-Masyhuriyah di Bukit Raya”. Merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif kolerasional, metode pengambilan sampel total sampling, Menggunakan kuesioner yang valid yaitu pengetahuan keputihan dari Rasnianti (2016), dan kejadian keputihan dari Nurhayati (2015). Analisa bivariat menggunakan uji statistik chi square. Diperoleh bahwa sebagian besar santriwati (54%) 76 santri di pondok pesantren al-masyhuriyah memiliki pengetahuan yang cukup dan diperoleh pula (85,7%) 120 santri, tidak mengalami flour albus, fenomena ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan kejadian flour albus, dengan p-value dari 0,001 yang berarti hipotesis alternative di tolak.