| dc.identifier.citation | Abdullah, A. B. (2007) Mengatasi Stres Anak : Melalui Kasih Sayang Orang Tua. Jakarta: Restu Agung A, Aziz, Hidayat. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. American Institute of Stress (2010). Stress, Definition of Stressor, and What is Stress?. USA: American Institute of Stress. Available from: http://www.stress.org/topic-definition-stress.html [Diakses pada tanggal 27 Juni, 2016] Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Rineka Cipta. Bandiyah, S. & Lukluk, Z.A. (2008). Psikologi Kesehatan. Jogjakarta Mitra Cendika Pres Cohen, S., Kamarck, T., Mermelstein, R, (1983). A global measure of precevied sress. Journal of Helath and Social Behavior, 24, 385-396. Depkes RI (2016). Peran Keluarga Dukung Kesehatan Jiwa Masyarakat. Diakses di http://www.depkes.go.id/article/print/16100700005/peran-keluarga-dukung- kesehatan-jiwa-masyarakat.html pada 20 Januari 2018. Dhofier, Zamakhsyari. (1982). Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiyai. Jakarta: LP3ES. Lovibond, S.H & Lovibond, P.F. (1995). Manual for the Depression Anxiety Stres Scale. The Physchology Foundation of Australia Inc Madjid, Nurcholis. (1997). Bilik-bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina. Munawwaroh, M. (2009). Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Penyesuaian Diri Santri Baru Pondok Pesantren Putri Al-Isalahiyah Singosari. Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negri Malang. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehata. Jakarta: Rinela Cipta. Preece, K. K. (2011). Relations Among Classroom Support, Academic Self- Efficacy, and Perceived Stress During Early Adolescence. Department of Psychological and Social Foundations (hal. 1-185). Florida: University of South Florida. Retnowati S., Munawarah S.M. (2009). Hardiness, Harga Diri, Dukungan Sosial Remaja Penyintas Bencana Di Yogyakarta. Fakultas Psikologi : Univesitas Gajah Mada. Humanitas, Vol. VI No.2. Richard. (2010) Coping with Stress In a Changing World. New York: McGraw-Hill Sarafino, E. P. (2008). Health Mental: Biopsychosocial Interaction sixth edition. USA: The Collage of New Jersey. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syahabuddin. (2010). Hubungan Antara Cinta san Stres Dengan Memaafkan Pada Suami Dan Istri. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Widayanata, Danar & Miftahuddin. (2009). Kajian Historis Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta, dalam Jurnal SOCIA, No.2, Vol, 6. Yosep, Iyus, S.Kp, M.Si. (2009) Keperawatan Jiwa, Edisi Revisi. Bandung: PT. Refika Aditama. | id_ID |
| dc.description.abstract | Latar belakang : Ada beberapa istilah psikologis populer yang sering dikaburkan sebagai “stres”. Pada hakikatnya, tentunya kata ini merujuk pada sebuah kondisi seseorang yang mengalami tuntutan emosi berlebihan dan atau waktu yang membuatnya sulit memfungsikan secara efektif semua wilayah kehidupan. Keadaan ini dapat mengakibatkan munculnya cukup banyak gejala, seperti depresi, kelelahan kronis, mudah marah, gelisah, impotensi, dan kualitas kerja yang rendah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Gambaran Stres Santri Di Pondok Pesantren Salafiah Nurul Amin Samarinda. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Hasil Penelitian : Didapatkan distribusi responden berdasarkan tingkat stres bahwa dari 120 responden sebanyak 111 responden (92,3%) memiliki tingkat stress sedang, sebanyak 5 responden (4,3%) memiliki tingkat stress ringan, dan sebanyak 4 responden (3,3%) memiliki tingkat stress berat. Kesimpulan Penelitian : Hasil penelitian menegenai gambaran stress pada santri di Pondok Pesanten Salafiyah Nurul Amin Tahun 2019, berdasarkan umur diketahui sebanyak responden berusia 13 tahun sebanyak 44 orang, jenis kelamin yaitu Laki-laki sebanyak 71 orang, tingkat stress diketahui bahwa dari 120 responden sebanyak 111 responden sebagian besar termasuk dalam kategori tingkat stress sedang, | id_ID |
