dc.contributor.author | Dewi, Sinta | |
dc.contributor.author | Safrudin, Bachtiar | |
dc.date.accessioned | 2020-05-02T03:04:05Z | |
dc.date.available | 2020-05-02T03:04:05Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.citation | World Healt Organization (WHO). Global Tuberculosis Report (2018). Switzerland. (2018) World Healt Organization (WHO). Global Tuberculosis Tuberculosis Report (2015). Kementrian Kesehatan RI. Tuberkulosis: Temukan, Obati Sampai Sembuh. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2015 Achmadi, U.F., (2008). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. UI Press. Jakarta Suyanto. (2009). Metodelogi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogjakarta: Nuha Medika Supriasa dkk. (2012). Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta Marmi. (2013). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka belajar Amin Z, Bahar A (2014). Tuberkulosis paru. Dalam : Aru W, Sudoyono B S,Idrus A, Marcellus S,Siti S, ed.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Edisi Ke-6 Jilid I :Jakarta Nursalam. (2013), Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis. Edisi 3. Jakarta. Salemba Medika Notoatmodjo. S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan . Jakarta; Rineka Cipta Kemenkes, R.I. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta. Nursalam. (2015). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta Selatan 12610. Salemba medika Almatzier, Sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia. Cetakan IX. Jakarta | id_ID |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1627 | |
dc.description.abstract | Latar belakang : Penyakit tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Menurut badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) tuberkulosis adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbesar di dunia. Beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi pada pasien TB adalah tingkat kecukupan energi dan protein, perilaku pasien terhadap makanan dan kesehatan, lama penderita TB paru, serta pendapatan perkapita pasien. Untuk menilai status gizi seorang pasien termasuk pasien TB di perlukan penilaian antropometri diantaranya adalah indeks masa tubuh (IMT). Secara garis besar status gizi berpengaruh pada kesembuhan pasien TB.
Tujuan : tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran status gizi pada penderita tuberkulosis paru di puskesmas air putih samarinda. Metode : desain peneliti deskriptif, populasi adalah penderita tuberkulosis paru. Tekhnik sampel adalah total sampling. Pengambilan data mengunakan metode wawancara dan lembar observasi jumlah sampel 33 responden. Hasil : hasil penelitian menunjukan pada aspek gambaran status gizi pada penderita TB paru adalah normal yaitu 18 responden (54,54%). Kesimpulan : sebagian besar mayoritas (54,54%) 18 responden memiliki berat badan normal. dan 15 responden (43,48%) memiliki berat badan kurus. | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur | id_ID |
dc.subject | status gizi penderita tuberkulosis paru | id_ID |
dc.title | Gambaran Status Gizi pada Penderita Tuberkulosis Paru di PUSKESMAS Air Putih Samarinda | id_ID |
dc.title.alternative | The Description of Nutrition Status of Pulmonary Tuberculosis Patients in Air Putih Health Center Samarinda | id_ID |
dc.type | Other | id_ID |