dc.identifier.citation | Abdallah HM, El-Bassossy HM, Mohamed GA, El-Halawany AM, Alshali KZ, Banjar ZM. (2016). Pheolics from Garcinia mangostana alleviate exaggerated vasoconstriction in metabolic syndrome through direct vasodilation and nitric oxide generation. BMC Complementary and Alternative Medicine, 16: 359.. AB Setyawan, ES Lestari, W Winarto . 2016. Ekstrak Daun Kejibeling Meningkatkan Fagositosis Dan Roi Makrofag Pada Mencit Diinfeksi Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan masyarakat 11 (2) 173-177, 2016. Al Disi SS, Anwar MA, Eid AH, (2016). Anti-Hypertensive Herbs and their Mechanisms of Action: Part I. Frontier of Pharmacology. 6:323. doi:10.3389/fphar.2015.00323. Ali M, Kenganora M, Manjula SN. (2016). Health Benefits of Morinda citrifolia (Noni): A Revies Pharmacogny Journal. 8(4): 321-334. Cahyono, S. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modren. Kanisius. Jakarta Coria-Tellez AV, Montalvo-Gonzalez E, Yahia EM, Obledo-Vanquez EN. (2016). Annona muricata: A comprehensive review on its traditional medicinal uses, phytochemicals, pharmacological activities, mes=chanisms of action and toxicity. Arabian Journal of Chemistry. http://dx.doi.org/10.1016/j.arabjc.2016.01.00.. Departemen Kesehatan RI. (2010). Hipertensi Penyebab Kematiab No 3. Semarang Pusat Komunikasi Publik Sekretaris Jendral DepKes RI, Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Guyton, A.C., John E. Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. EGC. Jakarta. Handayany, G. (2013). Farmakologi Toksikoloi “Hipertensi”. Alauddin University Press. Makassar. Hardiwinoto, ‘Kategori Umur’, (Jakarta : DEPKES RI, 2011) diakses pada 5 Mei 2019; Available at http://ilmu-kesehatan-masyarakat.blogspot.com/2012/05/kategoriumur.html?m=1 Hemshekhar M, Sunitha K, Santhosh MS, Devaraja S, Kemparaju K, Vishwanath BS, Niranjana SR, Girish KS. (2011). An and therapeutiical aspect. Phytochem Rev.10: 325-351. Hidayat, A.A. 2009. Pengukuran Motivasi. Diakses dari http://dr-suparyanto.blogspot.com./2010/2009/konsep-motivasi.html. Tanggal akses 11 Januari 2019. Hopkins AL, Lamm MG, Funk JL, Ritenbaugh C. (2013). Hibiscus sabdariffa L. in the treatment of hypertension and hyperlipidemia: A comprehensive review of animal and human studies. Fitoterapia. 85: 84-94. Hussaana A, Sarosa H, Indrayani UD, Chodidjah C, Widiyanto B, Pertiwi D. (2016). Formula Jamu Antihipertensi and captopril are equally effective in patients with hypertension. Universe Medicina. | id_ID |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana saat tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg. Pengobatan nonfarmakologi bisa menurunkan tekanan darah tinggi salah satunya dengan memanfaatkan tanaman herbal. Tumbuhan herbal adalah tumbuhan atau tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional terhadap penyakit. Akan tetapi masih ada masyarakat yang belum memanfaatkan tanaman herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi pemanfaatan tanaman herbal pada penderita hipertensi primer. Metode : Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi seluruh penderita Hipertensi diwilayah kerja harapan baru samarinda sebanyak 97 responden. Jumlah sampel sebanyak 97 responden yang diambil menggunakan Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 77 responden (79,4%) memiliki motivasi tinggi, 3 responden (3,1%) memiliki motivasi sedang, dan 17 responden (17,5%) memiliki motivasi lemah untuk pemnafaatan tanaman herbal pada penderita hipertensi primer. Kesimpulan dan Saran : Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motivasi pemanfaatan tanaman herbal pada penderita hipertensi berpengaruh terhadap proses penurunan tekanan darah. Diharapkan pada penderita hipertensi dan keluarga saling memotivasi pasien untuk memanfaatkan tanaman herbal guna menurunkan tekanan darah tinggi. | id_ID |