dc.contributor.author | Putri, Devi Regina | |
dc.contributor.author | Dirdjo, Maridi Marsan | |
dc.date.accessioned | 2018-04-12T06:26:11Z | |
dc.date.available | 2018-04-12T06:26:11Z | |
dc.date.issued | 2018-01-16 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/165 | |
dc.description.abstract | Vulnus Laceratum merupakan luka terbuka yang terdiri dari akibat kekerasan tumpul yang kuat sehingga melampaui elastisitas kulit atau otot. Penatalaksanaan pada pasien vulnus laceratum yaitu dilakukan tindakan operasi (debridement) segera untuk mencegah terjadinya komplikasi pada luka. Menurut Carpenito menyatakan 90 % pasien pre operasi berpotensi mengalami ansietas. Pembedahan elektif maupun kedaruratan adalah merupakan suatu peristiwa komplek yang menegangkan, karena selain mengalami gangguan Fisik akan dapat memunculkan masalah psikologis. Reaksi emosional dari pasien, diantaranya adalah kecemasan akan selalu didahului dalam prosedur pembedahan. Kecemasan adalah suatu keadaan dimana pasien mengalami perasaan gelisah akibat ancaman atau penyebab yang tidak jelas dan dimanifestasikan dengan gejala fisiologis, emosional dan kognitif. Salah satu tindakan untuk mengurangi tingkat kecemasan adalah dengan cara mempersiapkan mental dari pasien. Kini telah banyak dikembangkan terapi– terapi keperawatan untuk mengatasi kecemasan. Salah satunya dengan menggunakan metode terapi teknik relaksasi otot progresif adalah terapi relaksasi dengan gerakan mengencangkan dan melemaskan otot–otot pada satu bagian tubuh pada satu waktu untuk memberikan perasaan relaksasi secara fisik dan menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui intervensi inovasi teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi vulnus laceratum. Melakukan tindakan teknik relaksasi otot progresif sesuai SPO 15 gerakan yang dilakukan secara bertahap terbagi menjadi 2 sesi yaitu (gerakan 1 s/d 7 dan gerakan 8 s/d 15), selama kurang lebih 2 jam waktu yang digunakan untuk 1 kasus pasien. Berdasarkan tabel observasi pengukuran tingkat kecemasan HRSA dan hasil intervensi inovasi teknik relaksasi otot progresif diketahui bahwa kecemasan pre operasi pada 3 kasus pasien kelolaan dapat teratasi semuanya. Hal ini membuktikan bahwa teknik relaksasi otot progresif dapat menurunkan tingkat kecemasan klien pre operasi vulnus laceratum. | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur | id_ID |
dc.subject | Pasien Pre Operasi Vulnus Laceratum | id_ID |
dc.subject | Teknik Relaksasi Otot Progresif | id_ID |
dc.subject | Kecemasan | id_ID |
dc.title | Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Pre Operasi Vulnus Laceratum dengan Intervensi Inovasi Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018 | id_ID |
dc.title.alternative | Analysis of Clinical Nursing Practice in Patients Preoperative Vulnus Laceratum with Innovation Interventions Progressive Muscle Relaxation Techniques to Decrease Anxiety Levels in the Emergency Installation Hospital Abdul Wahab Sjahranie Samarinda | id_ID |
dc.type | Other | id_ID |