dc.identifier.citation | CENR. (2000). Atmospheric Ammonia: Sources and Fate, NOAA Aeronomy Laboratory EPA. (2004). Toxicological Profile For Ammonia. U.S. Departement Of Healt and Product Formation. Elesevier Science. 37. 1443-1467 Hartati, Ahmad, A., dan Nazriati, E. (2015). Implementasi Pengelolaan Limbah Cair Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. Dinamka Lingkungan Indonesia, 02, 02, Juli 2015. Kurnia, T.P., Sulistyani, Mursi, R., Suhartono. (2018). Efektivitas Penurunan Kadar Amonia dan Kadar Fosfat di Instalasi Pengolahan Air Limbah RSUD Sunan Kalijaga Demak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 06, 01, Januari 2018. Mariyana, Joko, T., dan Nurjazuli. 2015. Efektivitas Kaporit dalam Menurunkan Kadar Amonia dan Bakteri Koliform dari Limbah Cair RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 03, 01, Januari 2015. Metcalf and Eddy. 2003. Wastewater Engineering: Treatment, Disposal, Reuse, Revised by Geo Tchobanoglous, Tata Mc Graw-Hil Publising Company LTD, New Delhi Muhammad, K. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Dalam Menurunkan Kandungan Amonia Pada Limbah Cair Rumah Potong Ayam (RPA) Dengan Sistem Biofilter Anaerob. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Sampe, H. 2013. Pencemaran Perairan Akibat Kadar Amonia yang Tinggi Dari Limbah Cair Industri Tempe. Jurnal Akuatika. Vol IV, 02. Riau. Seprianto, S.M., Chreisye, M.K.F. 2017. Efektivitas Tamanam Jingarau (Acorus Calamus) dan Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Dalam Menurunkan Kadar Amoniak (NH3) Pada Limbah Cair. Jurnal Bionature. Vol 18. Sutomo. 1989. Pengaruh Amonia Terhadap Ikan Dalam Budidaya Sistem Tertutup. Vol XIV, 01, 19-26, 1989. Jakarta.Suparno. 2016. Penentuan Kadar Amonia di Perairan Teluk Lampung dengan Spektrofotometer UV-VIS. Skripsi. Bandar Lampung. | id_ID |
dc.description.abstract | Rumah Sakit menghasilkan limbah cair yang didominasi amonia tinggi. Limbah cair yang mengandung amonia bersifat korosif dan dapat menimbulkan iritasi. IPAL RSUD Abdul Wahab Sjahranie merupakan IPAL konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah pengukuran amonia, DO, pH, suhu dan perhitungan efektivitas IPAL dalam menurunkan amonia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan observasi lapangan dan analisis laboratoriun dan pengukuran langsung di lapangan. Hasil analisis dicocokan dengan standard dari PERDA Kaltim No.2 Tahun 2011. Kandungan amonia pada inlet IPAL sebesar 15,17 mg/L dan pada outlet sebesar 0,017 mg/L. Efektivitas IPAL dalam penurunan amonia mencapai 99,88%. Kandungan ammonia, DO, pH dan suhu di outlet IPAL RSUD. Abdul Wahab Sjahranie masih memenuhi standar | id_ID |