dc.identifier.citation | Afif. (2008). Demam Rematik dan Penyakit Jantung Rematik Permasalahan Indonesia. http://www.usu.ac.id (Diperoleh tanggal 4 Pebruari 2016) American Heart Association (AHA) (1992). Scientific Position, Risk factors and coronary heart diease. AHA Scientific Position Carpenito. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC Cendika, dkk. (2007). Panduan Pintar dan Hamil Melahirkan. Jakarta: Wahyu Media Chakko S, Bisno A.L., 2001. Acute Rheumatic Fever. In : Fuster V, Alexander RW, O’ Rourke et al. Hurst The Heart; vol. II; 10th ed. Mc Graw-Hill: New York; 1657-65. http://www.emedicine.com (Diperoleh tanggal 4 Pebruari 2016) Chandrasoma. (2006). Ringkasan Patologi Anatomi. Jakarta: EGC Cunningham. (2005). Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta: EGC Departemen Kesehatan RI. (2009). Profil kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Depkes RI Departemen Kesehatan RI. (2010). Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta: Depkes RI Dewi. (2007). Operasi Caesar, Pengantar dari A sampai Z. Jakarta: EDSA Mahkota Henderson Christine. (2005). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC Kasdu. (2005). Solusi Problem Persalinan. Jakarta: Puspa Swara Liu. (2007). Manual Persalinan. Jakarta: EGC Majid, A. (2008). Penyakit jantung koroner: patofisiologi, pencegahan, dan pengobatan terkini. e-joernal USU repository Universitas Sumatera Utara. 1-54 Mansjoer, dkk. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Medica Aesculpalus, FKUI Margono. (2014). Efektifitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap peningkatan adaptasi regulator tubuh untuk menurunkan nyeri pasien post operasi fraktur di Rumah Sakit Ortopedi Soeharso Surakarta. Jurnal Ilmu kesehatan. 1.(1). 23-30 Meador R.J, Russel IJ, Davidson A, et al. (2009). Acute Rheumatic Fever. http://www.emedicine.com (Diperoleh tanggal 4 Pebruari 2016) Mubarak dan Chayatin. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. Muttaqin. (2009). Pengantar asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Park, M.K., 1996. Acute Rheumatic Fever. In: Pediatric Cardiology for Practitioners. 3rd ed. St. Louis: Mosby, 302-309 Patasik, dkk. (2013). Efektifitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesare di IRNA D BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. E-jurnal keperawatan. 1.(1). 1-8 Potter dan Perry. (2009). Fundamental Keperawatan Buku 1 Ed. 7. Jakarta: Salemba Medika Priharjo. (2003). Perawatan nyeri. Jakarta. EGC. Royal College of Nursing. (2010). Specialist nurses: Changing lives, saving money. http://www.rcn.org.uk (Diperoleh tanggal 4 Pebruari 2016) Royal College of Nursing. (2012). RCN factsheet: Specialist nursing in the UK. http://www.rcn.org.uk (Diperoleh tanggal 4 Pebruari 2016) Sarwono. (2005). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Setiadi. (2012). Konsep dan Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori dan Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu Smeltzer dan Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC Taylor. (2009). Operation Managemen. Wiley Thomas. (2008). Rheumatic Heart Disease. http://www.emedicine.com (Diperoleh tanggal 4 Pebruari 2016) Townsend. (2008). Essentials of Psychiatric Mental Health Nursing. (3th edition). Philadelphia: W.B. Saunders Co. Underwood, J.C.E. (2000). Patologi Umum dan Sistemik. Vol.2. 2nd ed. Jakarta: EGC World Health Organisation. (2011). The top 10 causes of death in 2008. http://www.who.int (Diperoleh tanggal 4 Pebruari 2016) | id_ID |
dc.description.abstract | Rheumatic Heart Disease (RHD) atau penyakit jantung rematik menurut WHO tahun 2001 adalah cacat jantung akibat karditis rematik. Menurut Afif (2008) RHD adalah penyakit jantung sebagai akibat adanya gejala sisa (sekuele) dari demam rematik, yang ditandai dengan terjadinya cacat katup jantung dengan satu atau lebih gejala mayor yaitu poliartritis migrans akut, karditis, korea, nodul subkutan dan eritema marginatum. Karya Ilmiah Akhir bertujuan untuk menganalisa intervensi intervensi relaksasi nafas dalam yang diterapkan secara kontinyu pada pasien kelolaan dengan Rheumatic Heart Disease (RHD) dan post Sectio Caesarea di ruang ICU RSUD Taman Husada Kota Bontang. Hasil analisa menunjukkan bahwa intervensi inovasi relaksasi nafas dalam yang diterapkan secara kontinyu efektif terhadap penurunan keluhan nyeri dimana pada hari pertama pasien masih mengeluh nyeri dengan skala 7, menurun pada hari kedua skala 6 dan hari ketiga skala 4. Perawat ruangan diharapkan dapat menerapkan pemberian intervensi ini. | id_ID |