Show simple item record

dc.contributor.authorWahyudi, Tommy
dc.contributor.authorHerlina, Nunung
dc.contributor.authorHarianto, Joanggi
dc.date.accessioned2020-11-11T09:07:03Z
dc.date.available2020-11-11T09:07:03Z
dc.date.issued2016-08-06
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1725
dc.description.abstractLatar Belakang : Salah satu penyebab utama terjadinya diare berkaitan dengan pelaksanaan sanitasi dasar dengan ketersediaan sarana sanitasi dasar meliputi Kepemilikan Sumber Air Bersih (SAB), Jamban Keluarga (JAGA), pembuangan limbah rumah tangga, pembuangan sampah dan perilaku hidup tidak sehat di masyarakat, hal ini dapat disebabkan kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan air sebelum digunakan dan sanitasi lingkungan serta perilaku yang kurang higienis pada sebagian besar penduduk. Di Samarinda angka penderita diare yang ditangani baik di PUSKESMAS maupun di rumah sakit sebanyak 13.683 orang (34%). Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap sanitasi dengan kejadian diare di wilayah kerja PUSKESMAS Wonorejo Samarinda. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil sesuai kriteria inklusi yaitu 87 responden. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square mempertimbangkan Odds Ratio (OR). Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas usia responden adalah 36-45 tahun yaitu 46 orang (52,9%), jenis kelamin perempuan yaitu 51 orang (58,6%), pendidikan adalah SMA/sederajat yaitu 58 orang (66,9%), status pekerjaan adalah swasta yaitu 31 orang (35,6%), pengetahuan masyarakat tentang sanitasi di wilayah kerja PUSKESMAS Wonorejo Samarinda adalah baik yaitu 46 orang (52,9%), perilaku masyarakat tentang sanitasi di wilayah kerja PUSKESMAS Wonorejo Samarinda adalah perilaku higienis yaitu 67 orang (77,1%). Kejadian diare di wilayah kerja PUSKESMAS Wonorejo Samarinda adalah tidak pernah yaitu 62 orang (71,3%). Hasil analisis bivariat menggunakan Chi Square menunjukkan hubungan pengetahuan masyarakat tentang sanitasi dengan kejadian diare p value adalah 0.000 ; OR = 3.02). Perilaku masyarakat tentang sanitasi dengan kejadian diare p value adalah 0.000 ; OR =11.879). Kesimpulan : Hasil analisis variabel adalah Ho ditolak yaitu ada hubungan antara antara pengetahuan dan perilaku tentang sanitasi dengan kejadian diare. Disarankan agar masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan tentang sanitasi dan berperilaku yang higienis untuk mencegah terjadinya diare.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.subjectPengetahuanid_ID
dc.subjectPerilakuid_ID
dc.subjectKejadian Diareid_ID
dc.subjectSanitasiid_ID
dc.titleHubungan antara Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terhadap Sanitasi dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja PUSKESMAS Wonorejo Samarindaid_ID
dc.title.alternativeRelationship between Public Knowledge and Behavior Sanitation Of the Occurrence of Diarrhea in the Wonorejo Public Health Centers Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record