dc.description.abstract | Latar Belakang : Peningkatan jumlah lansia di negara berkembang jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara maju. Populasi lansia mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Peningkatan jumlah lansia tersebut juga harus diiringi dengan peningkatan kesehatan karena pada usia tua akan terjadi proses menua. Hipertensi merupakan faktor resiko penting bagi penyakit kardiovaskuler yang banyak diderita lansia. Keluarga sangat berperan penting dalam kehidupan lansia, terutama memberi dukungan untuk meningkatkan status kesehatan.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada lansia dengan status kesehatan pada lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja PUSKESMAS Juanda Kecamatan Samarinda Ulu.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik simple random sampling yang berjumlah 74 responden. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square.
Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa jenis kelamin sebagian besar responden adalah perempuan, hubungan keluarga dengan lansia sebagai anak, usia responden sebagian besar antara 26-35 tahun, status pernikahan sebagian besar menikah, pekerjaan sebagian besar responden adalah swasta, dan pendidikan terakhir sebagian besar responden adalah SMA. Keluarga lansia mempunyai kemampuan yang buruk dalam mengenal kesehatan lansia yang hipertensi, status kesehatan lansia adalah hipertensi, dan ada hubungan antara kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada lansia dengan status kesehatan pada lansia dengan hipertensi dengan ρ value sebesar 0,035.
Saran : Rekomendasi hasil penelitian ini adalah keluarga mampu mengenal masalah kesehatan pada lansia yang didapat dari berbagai sumber informasi, sehingga keluarga mampu mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat dan mampu memberikan perawatan bagi anggota keluarganya yang sakit. | id_ID |