dc.contributor.author | Sandi, Jamiah | |
dc.contributor.author | Ismansyah | |
dc.contributor.author | Satria, Andri Praja | |
dc.date.accessioned | 2020-11-11T09:14:49Z | |
dc.date.available | 2020-11-11T09:14:49Z | |
dc.date.issued | 2016-07-12 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1748 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Dismenore adalah perasaan nyeri pada waktu haid dapat berupa kram ringan pada bagian kemaluan sampai terjadi gangguan dalam tugas sehari-hari. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti Dari 10 Mahasiswi STIKES Muhammadiyah Samarinda yang mengalami Disminore 2 dari 10 mengalami nyeri dengan skala 1-3 nyeri ringan, 3 dari 10 mengalami nyeri dengan skala 4-6 nyeri sedang, dan 4 dari 10 mengalami nyeri dengan skala 7-9 nyeri berat namun dapat dikontrol dan sisanya mengalami nyeri dengan skala 10 sangat nyeri dan tidak dapat dikontrol. Kejadian Disminore di STIKES Muhammadiyah Samarinda Nyeri saat haid menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari.
Metode : Desain ini menggunakan quasi experiment dengan desain pre test and post test with nonequivalent control. Sampel diambil dengan metode Total Sampling dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok tehnik relaksasi Benson dan tehnik relaksasi nafas dalam. Pada kelompok tehnik relaksasi Benson terdapat 20 responden dan pada kelompok tehnik relaksasi nafas dalam terdapat 20 responden. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan Mann Whitney U.
Hasil : Hasil Wilcoxon pada kelompok tehnik relaksasi Benson diperoleh p=0,000 yaitu penurunan skala nyeri haid (disminorhea) secara signifikan dan pada kelompok tehnik relaksasi nafas dalam diperoleh p=0.000 yaitu terjadi pula penurunan yang signifikan, sedangkan pada Mann Whitney U diperoleh p=0.000 yaitu terdapat perbedaan secara signifikan dan bermakna secara statistik antara kelompok tehnik relaksasi Benson dan kelompok tehnik relaksasi nafas dalam.
Kesimpulan : Teknik Relaksasi Benson efektif dalam menurunkan skala nyeri haid secara signifikan dan bermakna secara statistik.
Saran : Pemberian intervensi tehnik relaksasi Benson dan tehnik relaksasi nafas dalam dapat diberikan sebagai pengendalian nyeri haid (disminorhea). | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarinda | id_ID |
dc.subject | Nyeri haid (disminorhea) | id_ID |
dc.subject | Tehnik relaksasi benson | id_ID |
dc.subject | Tehnik relaksasi nafas dalam | id_ID |
dc.title | Perbandingan Efektifitas antara Tehnik Relaksasi Benson dengan Tehnik Relaksasi Nafas Dalam terhadap Disminorea pada Mahasiswa Tingkat 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarinda | id_ID |
dc.title.alternative | The Effectiveness’ Comparison between Benson Relaxation Technique with Breath-in Relaxation Technique toward Disminorrhea at 1’st Degree Students of Institute of Health Science Muhammadiyah Samarinda | id_ID |
dc.type | Skripsi | id_ID |