Show simple item record

dc.contributor.authorWahyudi, Reza
dc.contributor.authorSupriadi
dc.contributor.authorDamaiyanti, Mukhripah
dc.date.accessioned2020-11-11T09:15:12Z
dc.date.available2020-11-11T09:15:12Z
dc.date.issued2016-08-04
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1750
dc.description.abstractLatar Belakang : Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) berpengaruh terhadap perubahan tanda dan gejala pasien gangguan jiwa yang menjalani rawat inap di rumah sakit, hal ini ditinjau kembali di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. TAK yang berisi pelatihan antar komunikasi pasien dan ekspresi perasaan dalam kelompok dengan kasus yang sama Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok stimulasi persepsi halusinasi terhadap perubahan gejala halusinasi pada pasien yang dirawat di Ruang Belibis Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Mengidentifikasi perubahan gejala halusinasi pada pasien dengan masalah halusinasi gangguan persepsi sensori sebelum dan sesudah dilakukan TAK Persepsi Sensori di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Menganalisis pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi terhadap gangguan persepsi sensori halusinasi pada pasien dengan masalah halusinasi setelah dilakukan TAK di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Metode : Jenis Penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 8 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket penelitian. Pengolahan dan analisa data menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji paired t test dengan taraf 0,05. Hasil : Dari 8 responden teridentifikasi bahwa sebelum diberikan intervensi Terapi Aktivitas Kelompok gejala halusinasi stimulasi persepsi nilai rata-rata adalah 31.00 dan nilai minimum sebesar 26 sebanyak dan nilai tertinggi sebesar 36. Setelah diberikan intervensi bahwa setelah diberikan intervensi TAK (Terapi Aktivitas Kelompok) gejala halusinasi stimulasi persepsi dari 8 responden nilai rata-rata adalah 28,13 dan nilai minimum sebesar 25 dan nilai tertinggi sebesar 31. Hasil selisih antara sebelum dan sesudah TAK didaptkan nilai mean sebesar 2,87 dan selisih nilai SD sebesar 1,264. Hasil uji statistik paired t test menghasilkan signifikansi sebesar 0,001 lebih rendah dari nilai alfa yang 0,05. Berarti ada pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi terhadap perubahan gejala halusinasi pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Kesimpulan : Ada Pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi terhadap perubahan gejala halusinasi pada pasien yang dirawat di ruang Belibis Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.subjectTerapi aktivitas kelompokid_ID
dc.subjectPerubahan gejala halusinasiid_ID
dc.titlePengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Halusinasi terhadap Perubahan Gejala Halusinasi pada Pasien yang Dirawat di Ruang Belibis Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarindaid_ID
dc.title.alternativeStimulating Effect of Therapy Group Activities Perception of Changes Symptoms Hallucinations Patients Treated in Mental Hospital Room Area Grouse Atma Husada Mahakam Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record