Show simple item record

dc.contributor.authorAvidha, Meiliyana
dc.contributor.authorIsmahmudi, Ramdhany
dc.contributor.authorDamaiyanti, Mukhripah
dc.date.accessioned2020-11-11T09:15:48Z
dc.date.available2020-11-11T09:15:48Z
dc.date.issued2016-08-06
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1753
dc.description.abstractLatar Belakang: Berdasarkan Word Health Organization pada tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi jumlah penderita sakit mental meningkat hingga 450 juta orang diseluruh dunia mengalami gangguan jiwa, salah satunya adalah skizofrenia. Faktor yang mempengaruhi pasien skizofrenia mengalami kekambuhan ada kurangnya perhatian dan kepedulian keluarga. Keluarga mempunyai tanggung jawab yang penting dalam perawatan dirumah agar pasien teratur dalam melaksanakan terapi dan untuk kesembuhan pasien. Oleh karena itu, dukungan sosial dari anggota keluarga merupakan salah satu cara untuk memperkuat setiap individu dalam melaksanakan pengobatan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik observasional jenis pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia yang menjalani rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda yang masuk kriteria inklusi dengan jumlah pasien adalah 61 orang. Pada penelitian ini menggunakan kuisioner yang telah baku yaitu Dukungan Sosial Keluarga dengan kuesioner Social Support Questionnaire (SSQ) dari Sarasson, B. R. (1983) dan Kepatuhan Minum Obat dengan kuesioner Drug Attitude Inventory (DAI-30) dari Hogan Et. Al. (1983). Pada analisa bivariate dengan uji statistik Pearson Product Moment. Hasil: Pada hasil penelitian membuktikan terdapat korelasi positif yang signifikan (P value 0,000≤0,01), dengan koefisien korelasi sebesar 0,684 yang memiliki interpretasi kuat karena berada di antara nilai 0,51-0,75, arah hubungan bernilai positif artinya semakin besar dukungan sosial maka semakin besar pula kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Kesimpulan dan Saran: Hal ini berarti hipotesis nol (Ho) ditolak yaitu ada hubungan yang bermakna antara hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan bagi pihak Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda dapat memberikan dukungan baik dalam bentuk sarana maupun dana bagi program-program yang berkaitan langsung dengan pasien dan keluarga seperti program penyuluhan, home visit, dan family gathering untuk meningkatkan hubungan dukungan keluarga terhadap pasien skizofrenia.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.subjectDukungan Sosial Keluargaid_ID
dc.subjectKepatuhan Minum Obatid_ID
dc.titleHubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarindaid_ID
dc.title.alternativeA Correlational Study of Family’s Social Support and Subservience of Medicine-Taking to Schizophrenia Patient at Polyclinic of Atma Husada Mahakam’s Region Mental Hospital Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record