dc.description.abstract | Latar Belakang: Salah satu aspek perkembangan yang sering menjadi masalah adalah perkembangan emosi anak. Salah satu pelajaran di sekolah yang dapat menjadi tolak ukur dalam perkembangan emosi adalah menggambar, karena salah satu manfaat dari menggambar adalah untuk mengembangkan kecakapan emosional dan melatih kreativitas anak.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh kreativitas menggambar terhadap perkembangan emosi anak usia prasekolah di TK Enggang Putih Samarinda.
Metode Penelitian: Jenis rancangan penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimental design, yang menggunakan one group design yaitu pre test dan post tes design. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia pra sekolah di TK Enggang Putih Samarinda sebanyak 36 anak dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan jenis sampel purposive sampling dan alat ukur menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil: Perkembangan emosi sebelum kegiatan menggambar, anak yang emosinya tidak terkontrol sebanyak 16 anak (44,4%) dan 20 anak (55,5%) emosinya terkontrol. Perkembangan emosi sesudah kegiatan menggambar, anak yang emosinya tidak terkontrol sebanyak 14 anak (38,9%) dan 22 anak (61,1%) emosinya terkontrol. Hasil uji analisa bivariat dengan menggunakan uji Mann-Whitney di peroleh nilai p-value sebelum diberikan perlakuan yaitu p= 0,02 atau p<0,1 dan nilai p-value sesudah diberikan perlakuan yaitu p= 0,013 atau p<0,1.
Kesimpulan dan Saran: Ada pengaruh yang signifikan antara kreativitas menggambar dengan perkembangan emosi anak usia pra sekolah di TK Enggang Putih Samarinda. Disarankan untuk sekolah dalam pengembangan kreativitas menggambar anak diperlukan jam pelajaran yang berpusat pada kegiatan tersebut agar dapat membentuk emosi yang positif, sehingga pengembangan kreativitas menggambar terlaksana dengan kondusif. | id_ID |