dc.description.abstract | Latar Belakang : Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013 dari jumlah 17.176 bayi, hanya sekitar 28,6 % bayi yang diberikan ASI eksklusif. Meskipun manfaat pemberian ASI Eksklusif dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak telah diketahui secara luas, namun kesadaran para ibu untuk memberikan ASI Eksklusif di Indonesia masih kurang.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbedaan tumbuh kembang antara bayi yang mendapat ASI eksklusif dengan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif pada usia 6-12 bulan di wilayah kerja PUSKESMAS Harapan Baru.
Metode Penelitian : Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptive comparative, pengambilan sampel dalam penelitian ini sendiri menggunakan metode quota sampling yaitu dengan jumlah 60 sampel, dan tehnik pengumpulan data menggunakan DDST, timbangan bayi dan pita meteran.
Hasil Penelitian : Perkembangan bayi yang mendapat ASI eksklusif 73,3% normal, 26,7% suspect dan yang tidak mendapat ASI eksklusif 43,3% normal, 46,7% suspect, 10% untestable. Sedangkan untuk pertumbuhan bayi yang mendapat ASI eksklusif 10% gemuk, 70% normal, 20% kurus dan yang tidak mendapat ASI eksklusif 33,3% gemuk, 60% normal, 6,7% kurus. Hasil uji analisis Mann-whitney Test perbedaan perkembangan bayi yang mendapat ASI eksklusif dan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif yaitu P Value = 0,014. Hasil analisis dari perbedaan pertumbuhan bayi yang mendapat ASI eksklusif dan yang tidak mendapat ASI eksklusif yaitu P Value = 0,016.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan ada perbedaan tumbuh kembang antara bayi yang mendapat ASI eksklusif dan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif pada usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja PUSKESMAS Harapan Baru. | id_ID |