Show simple item record

dc.contributor.authorSasmitha, Amelia
dc.contributor.authorDirdjo, Maridi M.
dc.contributor.authorSureskiarti, Enok
dc.date.accessioned2020-11-11T09:20:47Z
dc.date.available2020-11-11T09:20:47Z
dc.date.issued2019-07-02
dc.identifier.citation1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 2. Beckers, Debby G.J. 2004. Journal Working Overtime Hours: relation with Fatigue, Work Motivation, and the Quality of Work, 3. Nursalam, 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba medika, Jakarta. 4. Sukma, Mawar Septiani (2014). Penelitian Hubungan Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu dengan Disiplin Kerja Perawat di ruang rawat inap kelas III RSUD Pasar Rebo 5. Fahrurrazi, (2012). Penelitian Faktor-faktor yang berhubungan dengan disiplin kerja tenaga kesehatan Puskesmas Mesjid Raya Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar 6. Sutrisnoputri, Alessandra Lourdes dkk, (2018). Hubungan disiplin kerja dan lingkungan kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Tugu Rejo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6 No. 1 7. Roatib, Ali (2007), Hubungan Antara Karakteristik Perawat dengan Motivasi Perawat Pelaksana dalam Menerapkan Komunikasi Terapeutik Pada Fase Kerja Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang 8. Permana, Dini Rahmawati (2019). Hubungan Motivasi Kerja, Karakteristik Individu dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Perawat Rumah Sakit Cikunir Bekasi Tahun 2018 9. Murti, B. 2009. Mendesak: Kebutuhan untuk Memperbaiki Pelayanan Intensif Bayi dan Anak. Jurnal Kedokteran Indonesia. 1(1): 1–3 10. https://yhantiaritra.wordpress.com/2015/06/03/kategori-umur-menurut-depkes.html diakses pada tanggal 3 Juli 2019 11. Fitriyanti, lia & Suryati, sri (2016). Hubungan karakteristik perawat dengan motivasi kerja dalam pelaksanaan terapi aktivitas kelompok di rs khusus daerah duren sawit jaktim 12. Mutiah, Nur (2018). Tesis Pengaruh Jam Kerja Lembur dan Pengembangan Karir terhadap Turnover Intention Karyawan Tetap dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating pada PT XXX Kabupaten Padang Lawas. Univ Sumatra Utara 13. Sanjaya, Muhammad Taufiek Rio (2015). Penelitian Pengaruh Disiplin kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada Ros In Yogyakarta 14. Ranupendoyo & Saud. (2005). Manajemen personalia, ED. 4. Yogyakarta: Pustaka Binawan Presindo FE-UGMik, S. 15. Rau, Muh. Jusman dkk (2015). Hubungan Motivasi dan Disiplin Kerja dengan Kinerja Pegawai di Puskesma Sangurara Kec. Palu barat 16. Handoko, Hani. 2010. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE UGM 17. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor (KEP.102/MEN/VI/2004) 18. Setiyaningsih, Yuli (2013). Hubungan Motivasi dengan Kinerja Perawat di ruang rawat inap RSUD Ungaran 19. Pongajow, Lini Abligif Cheren et al(2015). Gambaran Motivasi kerja dan pelayanan prima perawat di RSU Bethesda GMIM Tomohon 20. Triyanto, Endang & Kamalludin, Ridlwan (2008). Gambaran Motivasi Perawat Dalam Melakukan Dokumentasi Keperawatan di RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTOid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1777
dc.descriptionLama waktu kerja adalah 7 (tujuh) jam dalam 1 (satu) hari dan dengan ketentuan waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1( satu ) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu. Kelebihan waktu kerja (overtime work) merupakan fenomena yang sudah sangat umum terjadi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia kerja. Perawat merupakan pemberi asuhan keperawatan yang dalam kegiatan tersebut yang dilaksanakan tergantung dari kualitas dan kuantitas tenaga perawat yang bertugas selama 24 (dua puluh empat) jam, sehingga kondisi ini menjadikan perawat berada dalam kondisi sistem kerja shift yang terkadang mengalami kelebihan waktu kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kelebihan waktu kerja dengan motivasi dan disiplin kerja perawat di ruang perawatan intensif RSUD AW Sjahranie Samarinda. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Menggunakan 103 responden perawat ruang intensif. Penentuan sampel menggunakan teknik stratified proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa univariat yaitu mengetahui karakteristik responden, kelebihan waktu kerja, motivasi dan disiplin kerja. Analisa bivariat menggunakan uji Pearson Product Moment untuk menganalisa hubungan hubungan antara kelebihan waktu kerja dengan motivasi dan disiplin kerja perawat di ruang perawatan intensif RSUD AW Sjahranie Samarinda. Hasil yang diperoleh frekuensi jenis kelamin terbanyak adalah perempuan dengan persentase 77,7% (80 responden), ruangan terbanyak adalah ICU dengan 25 responden (24,3%), usia terbanyak adalah usia 25-35 tahun dengan 61 responden (59,2%) dan lama kerja nya adalah 1-7 tahun dengan responden sebanyak 49 (47,6%). Berdasarkan kelebihan waktu kerja didapatkan rata-rata nilai yaitu 44,18, motivasi dengan 133,55 dan disiplin kerja sebanyak 33,59. Hasil uji Pearson Product Moment diperoleh p value kelebihan waktu kerja dengan motivasi kerja yaitu 0,596>α(0,05), dan untuk kelebihan waktu kerja dengan disiplin kerja yaitu 0,008<α(0,05). Kesimpulannya tidak ada hubungan antara kelebihan waktu kerja dengan motivasi kerja, namun kelebihan waktu kerja ada hubungan dengan disiplin kerja.id_ID
dc.description.abstractThe working time is 7 (seven) hours in 1 (one) day and provided that overtime work can only be done at most 3 (three) hours in 1 (one) day and 14 (fourteen) hours in 1 (one) week . Overtime work is a very common phenomenon that happens to be an integral part of the world of work. The nurse is the provider of nursing care in the activities carried out depending on the quality and quantity of nurses on duty for 24 (twenty four) hours, so that this condition makes nurses in a condition of shift work systems that sometimes experience overtime work. This study aims to determine the relationship between overtime work with motivation and work discipline of nurses in the intensive care room at AW Sjahranie Hospital Samarinda. This type of research is quantitative correlational with a cross sectional approach. Using 103 respondents in intensive care. Determination of sample using stratified proportional random sampling technique. Data collection using a questionnaire. Univariate analysis is to know the characteristics of respondents, overtime, motivation and work discipline. Bivariate analysis uses the Pearson Product Moment test to analyze the relationship between the overtime work and the motivation and work discipline of nurses in the intensive care room at AW Sjahranie Hospital Samarinda. The results obtained by the highest sex frequency were women with a percentage of 77.7% (80 respondents), the most room was ICU with 25 respondents (24.3%), the highest age was 25-35 years old with 61 respondents (59.2% ) and the duration of work is 1-7 years with respondents as many as 49 (47.6%). Based on the overtime work obtained the average value is 44.18, motivation with 133.55 and work discipline as much as 33.59. Pearson Product Moment test results obtained p value overtime work with work motivation which is 0.596> α (0.05), and for overtime work with work discipline which is 0.008 <α (0.05). In conclusion, there is no relationship between overtime work and work motivation, but the overtime work is related to work discipline.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectkelebihan waktu kerjaid_ID
dc.subjectmotivasiid_ID
dc.subjectdisiplin kerjaid_ID
dc.titleHubungan Kelebihan Waktu Kerja dengan Motivasi dan Disiplin Kerja pada Perawat di Ruang Perawatan Intensif RSUD A.W. Sjahranie Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship of Overtime Work with Work Motivation and Dicipline in Nurses in Intensive Care Room RSUD AW Sjahranie Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record