dc.description.abstract | Latar belakang, jerawat merupakan suatu penyakit kulit yang mengalami pembengkakan (abses) pada permukaaannya, dimana lebih sering terjadi dikalangan remaja, karena pada usia ini terjadi peningkatan produksi hormon androgen. Hormon ini dapat meningkatkan kadar minyak, yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan dan penimbunan yang disebut komedo. Diseluruh penjuru dunia tidak begitu banyak sumber yang memuat mengenai prevalensi acne vulgaris. Di Inggris, 85 % dari penduduk usia 12-24 tahun menderita acne vulgaris.
Tujuan penelitian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan acne vulgaris pada mahasiswa ilmu keperawatan semester VI STIKES Muhammadiyah Samarinda.
Metodologi penelitian, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 113 responden. Pemilihan sampel menggunakan metode simple random sampling. Sampel berjumlah 53 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa : kuisioner. Penelitian ini menggunakan uji statistik korelasi Chi-Square.
Hasil dan kesimpulan penelitian, dari hasil analisis statistik Chi-Square menunjukkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan mahasiswa ilmu keperawatan semester VI dengan tindakan pencegahan acne vulgaris dengan nilai p = 0,001 < α = 0,05 dan ada hubungan antara sikap mahasiswa ilmu keperawatan semester VI dengan tindakan pencegahan acne vulgaris dengan nilai p= 0,010 < α = 0,05.
Saran, diharapkan responden mengetahui dan memahami tentang pentingnya tindakan pencegahan acne vulgaris agar dapat mencegah kejadian acne vulgaris. Tenaga kesehatan dapat membantu memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri terutama kebersihan wajah. | id_ID |