Show simple item record

dc.contributor.authorSugiarno, Agus
dc.date.accessioned2020-11-16T00:23:22Z
dc.date.available2020-11-16T00:23:22Z
dc.date.issued2019-06-26
dc.identifier.citationAbraham M. Rudolph., Julien I.E Hofman, Colin D. Rudolph., (2015). Buku Ajar Pediatric Rudolph (Buku Kedokteran), Edisi 20. Jakarta: Rineka Cipta. Ali Usman, Abdurachman Sukadi, Johanes C. Mose, (2013). Kadar Calprotectin Pada Bayi Kurang Bulan dan Respiratory Distress Syndrome. Anggraeni, D.M., & Saryono., 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitaif Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Badan Pusat Statistik, (2013). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Jakarta : Badan Pusat Statistik. Cloherty, J. P., Eichenwald, E. C., Stark A. R., (2008). Neonatal Hyperbilirubinemia in Manual of Neonatal Care. Philadelphia: Lippincort Williams and Wilkins, pp 181; 194; 202; 204; 210. Departemen Kesehatan Republik Indonesia., (2008). Pencegahan dan Penatalaksanan Respiratory Distress Syndrome (RDS). Jakarta. Depkes RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RIDepartemen Pendidikan Indonesia (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Dewi., Vivian Nanny Lia., (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika. Djaja Sarimawar., Joko Irianto., Lamria Pangaribuan., (2009). Trend Lahir Mati Dan Kematian Neonatal Di Indonesia, Hasil Survei Kesehatan Tahun 1995–2007. Jurnal Ekologi Kesehatan, Volume 8, No. 2, P. 937–945. Donelly, J.H., Gibson & Lvancvich. 1997. Fundamentals of Management. Edisi 10. Richard Irwin. Fida., dan Maya., (2012). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: D-Medika. Hasan, M., dkk (2007). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak, Buku 3. Cetakan Ke-12. Jakarta : Infomedika Hermansen CcI., dan Kk. N. Lorah., (2007). Respiratory Distress Syndrome In Newbom. American Family Physician. 76(7):987-994. Hidayat, A., Aziz., Alimul., 2007. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Mitra Pelajar Swadaya Junaidi, Iskandar. (2010). Penyakit Paru & Saluran Napas; Cara Mudah Mengetahui, Mencegah dan Mengobatinya. Jakarta. Bhuana Ilmu Populer Kemenkes RI, (2010). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI. Kemenkes RI, (2013). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI. Kemenkes RI, (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Pertama. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK). Kosim Soleh, Dkk., (2012). Panduan Manajemen Bayi Baru Lahir Untuk Dokter, Perawat, Bidan Di Rumah Sakit Dan Rujukan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Manuaba,I.B.G.,(2010). Gawat Darurat Obstetri Ginekologi dan Obstretri Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC Marfuah, Wisnu Barlianto, Dian Susmarini, (2013). Faktor-faktor kegawatan nafas pada neonatus di RSD. DR. Haryoto Kabupaten Lumajang Tahun 2013. Melson, A. Kathryn & Marie S. Jaffe 1994. Maternal Infant Health Care Planning, Second Edition, Springhouse Corporation, Pennsylvania (Diakses 03 Desember 2018). Muslihatun, WafiNur. (2010). Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitramaya National Heart, Lung dan Blood Institute. 2012. What is Respiratory Distress Syndrome? (Diakses 03 Desember 2018). Notoatmodjo S., 2010. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta. Notoatmodjo S., 2012. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Potter & Perry, (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika Pritasari, Kirana. (2010). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI Randi Agustian, (2010). Hyaline Membrane Disease – Respiratory Distress Syndrome (RDS) Rogayyah, (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada neonatus di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang dari periode 2013-2014. Universitas Palembang. Skripsi. Somantri, Irman. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Sukfitrianty, Aswadi, Abdul Majid H.R. Lagu, (2016). Faktor Risiko Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Hikmah Kota Makassar. Warman, F. I., Waskito, S., & Romadhon, M. (2012). Respiratory Distress Sindrome. Retrieved January 23, 2016, from https://www.scribd.com/doc/97547993/Respiratory-Distress-Syndrome WHO, (2014). World Health Statistics 2014 WHO, (2015). Neonatal Mortality. Sitasi 9 Februari 2015.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1785
dc.descriptionKegawatan nafas pada nenonatus dapat menjadi salah satu penyebab kematian bayi yang dapat mengakibatkan morbiditas pada bayi yang baru lahir. Untuk mengetahui hubungan hipertensi maternal dan jenis persalinan dengan adanya kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS) yang terjadi pada neonatus yang ada di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dimana peneliti sama sekali tidak melakukan intervensi terhadap hasil penelitian atau variabel yang ada. Hasil penelitian menggunakan Chi-Square di dapatkan nilai p-Value 0,040 < 0,05 menunjukkan adanya hubungan antara hipertensi maternal dengan kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS). Hasil penelitian menggunakan Chi-Square di dapatkan nilai p-Value 0,022 < 0,05 menunjukkan adanya hubungan antara jenis persalinan dengan kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ibu yang mengalami hipertensi maternal merupakan faktor resiko terhadap kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ibu yang melahirkan SC merupakan faktor resiko terhadap kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS).id_ID
dc.description.abstractBreath severity in neonates is a problem that can cause stopping breath and even death, so that it can increase morbidity and mortality in newborns. To determine the relationship of maternal hypertension and type of labor with the incidence of Respiratory Distress Syndrome (RDS) in neonates at Abdul Wahab Hospital Sjahranie Samarinda. This study is observational which is a study where researchers do not intervene or treat variables. The results of the study used Chi-Square to obtain a p-Value 0.040 <0.05 indicating an association between maternal hypertension and the incidence of Respiratory Distress Syndrome (RDS) The results of the study used Chi-Square to obtain a p-Value 0.022 <0.05 indicating the relationship between the type of labor and the incidence of Respiratory Distress Syndrome (RDS). From these results it can be concluded that mothers with maternal hypertension are a risk factor for the incidence of Respiratory Distress Syndrome (RDS). From these results it can be concluded that SC-giving mothers are a risk factor for the incidence of Respiratory Distress Syndrome (RDS).id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectRespiratory Distress Syndromeid_ID
dc.titleHubungan Hipertensi Maternal dan Jenis Persalinan dengan Kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada Neonatus di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.title.alternativeRelationship of Maternal Hypertension and Type of Labor with the Event of Respiratory Distress Syndrome (RDS) Neonatus in RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record