Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Eka Anggraeni Rista
dc.contributor.authorSukamto, Edi
dc.contributor.authorSamsugito, Iwan
dc.date.accessioned2020-11-16T00:25:47Z
dc.date.available2020-11-16T00:25:47Z
dc.date.issued2016-06-29
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1796
dc.description.abstractLatar belakang Stress adalah respon tubuh yang sifatnya nonspesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Misalnya bagaimana respon tubuh seseorang yang bersangkutan mengalami beban pekerjaan yang berlebihan. Bila ia sanggup mengatasi artinya tidak ada gangguan pada fungsi organ tubuh, maka dikatakan yang bersangkutan tidak mengalami stress. Tetapi sebaliknya bila ternyata ia mengalami gangguan pada satu atau lebih organ tubuh sehingga yang bersangkutan tidak dapat lagi menjalankan fungsi pekerjaan dengan baik, maka ia disebut mengalami distress. Banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya perilaku merokok salah satunya adalah faktor kepribadian/psikologis. Merokok terkadang menjadi alternative yang dipilih karena dapat mengurangi ketegangan atau stress. Tujuan penelitian Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Stress dengan Jumlah Konsumsi Rokok pada Warga Perokok di RT.32 Kelurahan Mekar Sari Balikpapan. Metode penelitian penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara variable yang berasal dari satu group sampel. Pada penelitian ini, peneliti mendeskripsikan hubungan tingkat stress dengan jumlah konsumsi rokok dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling dan uji analisa data dengan chi square. Analisa data dimulai dari pegumpulan data, editing, pemberian kode, memasukan data atau proses. Hasil penelitian Didapatkan responden dengan dua kategori yaitu normal dan stress ringan yang mana pada kategori normal didapatkan 10 responden (43,5%) mengatakan mengalami peningkatan jumlah konsumsi rokok pada saat stress dan pada kategori stress ringan didapatkan 13 responden (56,5%) mengatakan mengalami peningkatan jumlah konsumsi rokok pada saat stress. Dengan hasil pvalue 0.000 maka dinyatakan terdapat hubungan antara tingkat stress dengan jumlah konsumsi rokok. Kesimpulan Penelitian ini yaitu adanya hubungan antara tingkat stress dengan jumlah konsumsi rokok pada warga perokok RT.32 Kelurahan Mekar Sari Balikpapan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.subjectTingkat stressid_ID
dc.subjectJumlah konsumsi rokokid_ID
dc.titleHubungan antara Tingkat Stres dengan Jumlah Konsumsi Rokok pada Warga Perokok di RT.32 Kelurahan Mekar Sari Balikpapan Tahun 2016id_ID
dc.title.alternativeRelation between Stress Level with Total Cigarettes Consumption of Smokers in the RT.32 Village Mekar Sari Balikpapan 2016id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record