dc.description.abstract | Latar Belakang : Dukungan keluarga adalah keikutsertaan keluarga dalam memberikan bantuan kepada salah satu anggota keluarga yang membutuhkan pertolongan, dalam kasus ini adalah anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Dalam memberikan dukungan keberadaan pasien karena gangguan jiwa dianggap penyakit yang membawa aib bagi keluarga sehingga keluarga menjadi stress,bingung,malu dan menjadikan hal ini sebagai beban subjektif keluarga dalam merawat pasien.
Tujuan Penelitian : Untuk melihat hubungan dukungan keluarga dengan beban keluarga dalam merawat klien dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda.
Metode : Jenis penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan Accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 66 orang responden. Tehnik pengambilan data menggunakan kuesioner penelitian. Pengolahan data dan analisa data menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji statistik Spearman Rho dengan taraf signifikan α=0,01.
Hasil : Dari penelitian ini didapatkan hasil yang ada dukungan sebanyak 38 responden (57,6%) dan tidak ada dukungan sebanyak 28 responden (42,4%). Didapatkan hasil keluarga yang ada beban sebanyak 25 responden (37,9%) dan tidak ada beban sebanyak 41 responden (67,1%).
Hasil uji statistik menggunakan Spearman Rho di peroleh nilai r = 0,351 yang menggambarkan tingkat hubungan yang lemah dan P Value = 0,004 lebih kecil dari nilai α = 0,01 berarti hipotesa nol (H0) ditolak dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan beban keluarga dalam merawat klien dengan gangguan jiwa.
Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan dukungan keluarga dengan beban keluarga dalam merawat klien dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda.
Saran dari hasil penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya bisa menjelaskan dukungan keluarga kedalam faktor-faktor dan hubungannya dengan beban keluarga. | id_ID |